Traveling gratis ke Belitung? Sebelum saya bahas itu, saya akan share sesuatu dulu. Iya, Selama ini saya selalu ditodong banyak pertanyaan seperti:

“Kak, jalan terus, duitnya gak abis-abis nih!” Aslinya abis kok, makanya #TravelTerus buat cari duit. XD

“Kerjaannya apa sih kok bisa jalan terus?” Terus terang, saya selalu bingung kalau jelasin kerjaannya apa, yang jelas berhubungan dengan blog, digital marketing dan tentunya traveling. 🙂

Gara-gara dapat kesempatan traveling gratis ke Belitung, akhirnya main ke Negeri Laskar Pelangi lagi!
Gara-gara dapat kesempatan traveling gratis ke Belitung, akhirnya main ke Negeri Laskar Pelangi lagi!

Tips agar bisa terus traveling ala saya, nanti kapan-kapan saya tulis dalam topik khusus, ya.

Doain saja mood nulis selalu datang dan punya banyak tenaga untuk menulis setelah maraton traveling.

Oke, dari sekian banyak pertanyaan yang saya terima, satu yang ingin saya tekankan.

Nggak ada yang namanya traveling gratis, semuanya perlu dibayar.

Hanya saja mungkin cara saya untuk membayar jalan-jalan sedikit berbeda.

Mulai dari kerja kantoran 9 to 5, juga menabung dan kemudian digunakan untuk traveling pernah saya lakuin.

Lalu, rajin nulis di blog selama hampir delapan tahun dan sesekali diajak family trip atau disponsori traveling.

Lalu, yang terakhir adalah menjajaki pekerjaan sebagai travel buddy atau travel guide dari salah satu trip organizer baru di Indonesia.

 

 

Selain menabung uang, saya juga rajin nabung poin (kepo deh?). Ya, saya selama ini tuh traveling pesan tiket pesawat atau hotel cuma lewat “si burung biru” alias Traveloka App.

Kenapa? Online Travel Agent ini punya program Loyalty Points yang diberikan hanya untuk member-nya.

Setiap pesan tiket maupun hotel, saya akan mendapatkan sejumlah poin yang akan terus bertambah kalau saya terus bertransaksi.

Semudah ini cara menukarkan Loyalty Points ke tiket pesawat! Jadi ini dong rahasia cara traveling gratis ke Belitung saya!
Semudah ini cara menukarkan Loyalty Points ke tiket pesawat! Jadi ini dong rahasia cara traveling gratis ke Belitung saya!

Lantas, apa hubungannya dengan jalan-jalan ke Belitung deh? Ada! Kali ini, saya bisa liburan ke Belitung (GRATIS) karena memanfaatkan poin yang ada di akun Traveloka App saya.

Pas dicek dan dihitung, cukup untuk beli tiket PP ke Belitung dan hotel dua hari satu malam.

Saya menukarkan 11.471 poin atau setara 1.147.100 Rupiah (1 poin = 100 Rupiah) untuk mendapatkan akomodasi tersebut. *gak mau rugi 😀

Inilah kenapa saya bikin akun dan sering pesan tiket atau hotel di Traveloka App, menguntungkan.

Tanpa sadar, tiba-tiba saja poin sudah terkumpul banyak dan cukup untuk mengunjungi salah satu destinasi yang lagi dikangenin, Belitung.

Buat kamu sudah bikin akun di Traveloka App, coba deh cek, sudah ada berapa poin ya terkumpul?

Kalau belum punya akun, bikin saja langsung, tinggal install kok.

Gangan ini adalah salah satu kuliner Belitung favorit saya
Gangan ini adalah salah satu kuliner Belitung favorit saya

By the way, saya datang lagi ke Belitung. Terakhir kali berkunjung, saat bulan puasa tahun 2014.

Saya datang lagi karena kangen berat sama salah satu kuliner khasnya, gangan (sejenis sayuran kuah bersantan yang gurih).

Selain itu, saya juga mau mengunjungi destinasi wisata terbarunya, yaitu Pantai Panyabong dan Batu Baginde.

Pada kunjungan kali ini, tak banyak yang berubah dari Belitung.

Hanya saja, makin banyak penerbangan ke sini dan Bandara H.A.S. Hanandjoeddin banyak berbenah menjadi lebih kece.

Kali ini, saya memesan penginapan di dekat Bundaran Batu Satam, biar gampang kalau mau nongkrong di tempat ngopi favorit saya di Belitung, Warkop Ake.

Karena masih capek (paginya abis landing dari Bangkok), malam pertama di Belitung pun hanya saya saya habiskan untuk cari makan di sekitar Bundaran Batu Satam, lalu rebahan di penginapan sampai saya tertidur pulas.

Baru keesokan harinya saya bergegas ke Belitung Selatan dengan sepeda motor sewaan untuk mengunjungi tempat wisata baru yang sudah saya sebutkan di atas.

Sampai sekarang, jalanan sepi Belitung selalu menjadi favorit saya untuk berkendara sepeda motor.

Nyaris tak ada hambatan dari kedua arah, saya pun bebas melengang dengan kecepatan di atas 80 KM/jam.

Tak perlu lama untuk sampai ke tempat wisata pertama yaitu, Batu Baginde.

Berkendara di jalanan Belitung yang sepi seperti ini sangat menyenangkan. Bisa ngebut!
Berkendara di jalanan Belitung yang sepi seperti ini sangat menyenangkan. Bisa ngebut!

Menemukan petunjuk lokasi menuju Batu Baginde ini gampang-gampang susah, meskipun di tepi jalan ada petunjuk kecil bertuliskan “Welcome Dusun Batu Lubang” dan “Gunung Baginde”.

Untuk mempermudah, petunjuk lokasi ini bisa dicari dengan bantuan aplikasi Google Maps.

Cukup sulit mencari titik mula jalur trekking menuju puncak Batu Baginde. Setelah bolak balik tiga kali dan sekali bertanya pada penduduk lokal, saya baru menemukan jalur trekking tersebut.

Lokasi jalur trekking ke Puncak Batu Baginde ini, ternyata berada tak jauh dari jalanan utama, hanya sekitar 15 meter saja.

Namun karena papan petunjuknya tersembunyi di balik pepohonan, saya tidak mengetahuinya.

Untuk menuju Puncak Batu Baginde, saya perlu trekking selama sekitar 15 menit dengan jalur yang cukup menanjak.

Jadi, persiapkan stamina dan tenaga, juga jangan sampai salah kostum karena jalurnya lumayan terjal.

Bahkan pada salah satu bagian, saya harus naik dengan bantuan tangga dan tali, sementara ketika turun nantinya, saya akan menggunakan cara rappling.

Sandal dan high heels = BIG NO kalau kalian ingin mendaki Puncak Batu Baginde.

Namun untuk jalur trekking keseluruhan, pemula pun juga bisa mendaki gunung ini.

Kesempatan traveling gratis ke Belitung ini tak saya sia-siakan. Saya gunakan untuk menikmati pemandangan dari Puncak Batu Baginde!
Kesempatan traveling gratis ke Belitung ini tak saya sia-siakan. Saya gunakan untuk menikmati pemandangan dari Puncak Batu Baginde!

Banyak yang menyebut tempat ini sebagai gunung dan mengenalnya dengan nama Gunung Baginde.

Namun sebenarnya kalau dilihat dengan seksama, ini sebenarnya adalah batuan granit raksasa seperti yang banyak bertebaran di beberapa pantai.

Hanya saja, yang di sini ukurannya sangat besar, bahkan mungkin salah satu yang terbesar di Belitung (perlu dikonfirmasikan lagi, ya).

Lokasinya juga berada tak jauh dari Pantai Penyabong, jadi kalau main ke sini bisa sekalian mampir ke pantai tersebut.

Bahkan ketika di Puncak Bukit Baginda, Pantai Panyabong bisa terlihat jelas.

Jadinya, untuk yang sudah bosan berfoto di Danau Kaolin, kalian punya tempat baru untuk berfoto!

Kalau sedikit lebih teliti, sebenarnya mudah banget menemukan tempat ini, semudah menukar Loyalty Points yang saya punya.

Tak bisa melewatkan ngopi di Warung Kopi Ake kalau ke Belitung!
Tak bisa melewatkan ngopi di Warung Kopi Ake kalau ke Belitung!

Caranya, tinggal cari tiket pesawat atau pesan hotel seperti biasa dengan aplikasi mobile Traveloka, lalu saat mau bayar, pilih bagian pembayaran dengan ATM sampai terlihat tulisan “Redeem”. Tinggal klik, beres deh!

Lakukan terpisah untuk pemesanan tiket pesawat dan hotel. Gampang banget!

Cuma perlu diingat nih, Loyalty Points ini hanya berlaku satu tahun.

Pas sudah mendekati masa expired, mending dipakai buat diskon daripada hangus.

Sekarang, sudah tahu kan gimana tips traveling gratis ke Belitung saya kali ini?

Bukan klik bait ya, tapi kalau point kalian cukup, kalian bisa dapet tiket pesawat gratis ke destinasi impian dan tempat wisata yang lagi dikangenin atau penginapan gratis.

Pilih satu atau bahkan keduanya kalau poin cukup! Kalau sudah cukup, kalian kira-kira bakal tukar poin dengan tiket ke mana, nih?

Share dong destinasi impian kalian!

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *