Terpesona Keindahan Gua Ryusendo Di Jepang • catperku.com

Meskipun tidak terlalu sering, namun paling tidak saya pernah pergi berwisata mengunjungi gua. Kali ini saya mengunjungi Gua Ryusendo.

Seperti Gua Jomblang di Yogyakarta, Gua Bokimoruru di Halmahera, Gua Gwangmyeong di Gyeonggi Korea Selatan, dan tentunya Gua Ryusendo di Iwate Perfecture Jepang ini.

Saya akui, gua ini adalah salah satu gua terindah yang pernah saya kunjungi.

Saya mengunjunginya ketika liburan musim panas di Jepang kemarin. Jadinya cukup banyak juga orang jepang yang sedang berlibur kesini.

Wajar sih, Gua Ryusendo ini memang salah satu tempat wisata populer di Jepang.

Selain itu, meski cuaca diluar sedang panas-panasnya, suhu di dalam gua ini stabil lho.

Berkisar di 10 derajat celcius saja, jadi lumayan bisa buat ngadem.

Terpesona Keindahan Gua Populer Di Jepang

Ini termasuk salah satu gua terindah di Jepang, sayang dong kalau gak mampir
Ini termasuk salah satu gua terindah di Jepang, sayang dong kalau gak mampir

Konon di pegunungan Ureira, disebutkan ada seekor naga yang amat panjang bersemayam disana.

Dalam bahasa jepang, Naga tersebut dikenal dengan ryu.

Namun pada wujud sebenarnya, naga tersebut merupakan gua batu kapur.

Gua ini kemudian dikenal dengan Gua Ryusendo, gua batu kapur terbesar di Jepang yang berlokasi tidak jauh dari kota Iwaizumi, Prefektur Iwate.

Ada banyak tangga untuk memudahkan pengunjungnya menjelajah keindahan gua.
Ada banyak tangga untuk memudahkan pengunjungnya menjelajah keindahan gua.

Dari informasi yang saya dapatkan gua ini lumayan panjang.

Total panjang gua adalah sekitar 5000 meter.

Namun baru sekitar 3100 meter saja yang dijelajahi untuk keperluan penelitan para geolog.

Sementara itu, hanya sekitar 700 meter saja bisa diakses oleh wisatawan umum seperti saya.

Gak terlalu panjang sih ya?

Baca Juga : Sebulan Berburu Tempat Wisata Baru Di Bali!

Bagian Dalamnya Indah Nan Menawan

Guanya dalam banget bukan
Guanya dalam banget bukan?

Namun jangan dibayangkan gua yang masih alami, atau untuk harus menggunakan perlengkapan caving yang lengkap ya.

Karena jalur yang bisa dilewati turis ini telah dibuat dengan rapi melalui jalan setapak, tangga dan hingga jembatan untuk memudahkan turis biasa seperti saya.

Ada sih suasana adventure bertualang di dalam gua.

Tapi ya tidak begitu terasa dibanding ketika menjelajahi gua yang masih alami.

Air di dalam gua bening banget!
Air di dalam gua bening banget!

Cuma ya seru aja ketika menyusuri Gua Rysendo ini.

Kadang melewati bagian gua yang luas dengan pemandangan stalagtit dan stalagmit.

Tapi beberapa kali juga harus berhati-hati dan menundukkan badan karena bagian gua yang menyempit.

Apalagi kemarin saya berkunjung setelah beberapa hari area sekitar gua diguyur hujan.

Jadinya, banyak tetesan air mengalir dari bagian atas gua.

Baca Juga : Jalan Jalan Di Solo Mampir Ke Tempat Wisata Di Solo Surakarta

Pertama Kali Di Explorasi Tahun 1920

Menurut saya sudah sangat bening, tapi katanya kalau sedang tidak hujan bisa lebih bening lagi
Menurut saya sudah sangat bening, tapi katanya kalau sedang tidak hujan bisa lebih bening lagi

Gua Ryusendo sendiri mulai di explorasi sejak tahun 1920.

Sejak saat itu, di dalam gua ini banyak ditemukan banyak mata air dan danau bawah tanah di dalam gua ini.

Menariknya, mata air dan danau di gua ini memiliki ciri khas, yaitu mata airnya berwarna biru jernih.

Tentunya, mata air dari gua ini sangat segar.

Kemarin saya bahkan sempat mencoba meminum air yang berasal dari dalam gua. Seger banget!

Untuk melihat langsung beberapa danau bawah tanah yang ada di gua ini kira-kira akan memerlukan waktu sekitar 30 menit dengan pemandu.

Disini sendiri terdapat 4 danau bawah tanah dengan kedalaman bervariasi.

Danau paling dangkal kedalamannya adalah 35 meter, lalu yang lainnya adalah 38 dan 98 meter.

Pemasangan lampu lampu seperti ini di Gua Ryusendo membuat pemandangan gua makin apik

Sementara itu danau paling dalam adalah 120 meter, namun danau yang ini tertutup untuk umum.

Padahal danau ke empat ini tercatat sebagai danau paling dalam di Jepang lho.

Kalau bisa melihat ketiga danau disini, saya bilang kamu termasuk beruntung.

Karena saya kemarin hanya sempat melihat danau terdalam kedua dengan kedalaman 38 meter.

Itu saja sudah sangat menarik menurut saya.

Baca Juga : Liburan Ke Macau? Cek Wisata Di Macau Terbaik Ini Dulu Deh!

Terdapat Mata Air Yang Sangat Bening Dan Segar

Rasanya pengen minum aja nih air didalam gua yang super bening ini
Rasanya pengen minum aja nih air didalam gua yang super bening ini.

Karena air di danau tersebut begitu jernih, hingga saya bisa melihat dasar danau dengan mata.

Itu juga bisa terjadi karena ada bantuan penerangan lampu gantung yang dipasang di dalam danau.

Padahal kemari baru saja hujan beberapa hari lho.

Biasanya setelah hujan itu air kan jadi keruh.

Ini enggak, tetap jernih dan bening!

Ada bagian gua yang luas, ada juga yang sempit
Ada bagian gua yang luas, ada juga yang sempit

Tidak salah memang berkunjung ke sini ketika liburan musim panas.

Ada banyak hal menarik yang bisa dilihat disini.

Tentunya selain danau dengan air yang jernih luar biasa tadi, ada beberapa hal lain yang bisa dilihat.

Misalnya, stalaktit dan stalagmit yang unik di Gua Ryusendo ini.

Salah satu paling unik adalah stalagmit berbentuk seperti jizo atau dewa pelindung anak dan pejalan.

Nah, tertarik untuk berkunjung kesini kan?

Mampir saja ke Kota Iwate, gak jauh kok lokasi guanya dari kota itu!

Air soda ini segar banget, dibuat menggunakan mata air dari Gua Ryusendo
Air soda ini segar banget, dibuat menggunakan mata air dari Gua Ryusendo

Cara Pergi Ke Gua Ryusendo

Gua Ryusendo ini berada sekitar dua kilometer di luar pusat Kota Iwaizumi.

Kota ini dulunya terhubung dengan jaringan kereta api oleh Jalur JR Iwaizumi.

Namun jalur tersebut tidak bisa terpakai lagi karena tanah longsor.

Sekarang cara termudah untuk sampai ke gua dengan kendaraan umum sekarang adalah dengan naik bus dari Morioka atau Miyako.

Harga tiket masuk ke Gua Ryusendo adalah JPY 880
Harga tiket masuk ke Gua Ryusendo adalah JPY 880

Naik Bus Dari Morioka

Ada empat bus beroperasi setiap hari antara Stasiun Morioka dan Gua Ryusendo yang dioperasikan oleh JR Tohoku.

Perjalanan satu arah menuju gua ini akan memakan waktu sekitar 135 menit dan memerlukan biaya 2660 YEN.

Jalur ini bisa dicover dengan Japan Raill Pass. Jadi kalian tidak perlu membayar lagi jika sudah punya Japan Raill Pass.

Naik Bus Dari Kota Miyako

Dari dekat Kota Miyako ada bus dengan rute antara Gua Ryusendo dan Stasiun Omoto (25 menit, 580 yen).

Stasiun Omoto sendiri bisa dicapai dari Kota Miyako melewati Sanriku Railways (35 menit, 770 yen, berangkat setiap 2-3 jam).

Sayangnya rute ini tidak dicover oleh JR Pass. Jadi cara paling murah adalah dari Morioka.

Lihat juga vlog terbaru saya ya! Ada cerita tentang Gua Ryusendo juga di vlog terbaru catperku!

Ps: subscribe juga dong ke channel vlog Catatan Perjalananku di youtube.com/catperku

Suasana Liburan Musim Panas Di Jepang 2023 Itu Seperti Ini

Suasana liburan musim panas di Jepang itu seperti apa sih? Penasaran kan?

Buat saya salah satu negara yang selalu menyenangkan untuk dikunjungi berkali-kali adalah Jepang.

Alasan pertama adalah, saya memang suka dengan negara ini dari kecil. Kedua, negara ini punya empat musim.

Jadi sebisa mungkin saya ingin mengunjunginya di empat musim yang berbeda.

Sampai sekarang, saya sudah pernah berkunjung ke Jepang sebanyak 3 kali.

Dua kali liburan ke Jepang di musim semi, dan terakhir berkunjung adalah selama musim panas di Jepang.

Liburan Ke Jepang Ketika Musim Panas? Kenapa Tidak!!

Memang, banyak orang bilang kalau waktu terbaik berkunjung ke Jepang itu musim semi atau autumn.

Namun sepertinya liburan ke Jepang ketika musim panas tidak terlalu buruk juga.

Paling tidak, saya nggak perlu bawa baju tebal selama liburan disana. Karena cuaca musim panas di Jepang itu kurang lebih ya sama dengan Jakarta.

Malah pada beberapa tempat bisa lebih panas dan bisa membuat mengucurkan keringat dengan deras.

Tapi, kira-kira kemana ya kalau liburan ke Jepang ketika musim panas itu?

Terus yang jelas, selama liburan musim panas di Jepang ini saya nggak menjelajah Tokyo.

Sudah terlalu sering. Sesekali mencoba area lain di Jepang boleh kan?

Menjelajahi daerah pesisir timur Jepang misalnya.

Karena ternyata ada banyak hal yang menarik buat dilihat lho di pesisir timur Jepang ini.

Apa saja ya kira kira?

Antri naik shinkansen Hayate ke Hachinohe. Liburan musim panas di Jepang membuat suasana stasiun makin sibuk!
Antri naik shinkansen Hayate ke Hachinohe. Liburan musim panas di Jepang membuat suasana stasiun makin sibuk!

Saya berkunjung ke Perfektur Tohoku, dan akan mampir ke beberapa kota seperti Hachinohe, Kuji, Fudai, Taro, dan Miyako.

Sebelumnya saya sudah pernah berkunjung ke Perfektur Tohoku untuk berburu foto sakura di Kitakami dan mengunjungi rumah para Samurai di Kakunodate.

Tapi waktu itu saya tidak mampir ke area yang terkena gempa besar di Tohoku pada tahun 2011 yang mengakibatkan tsunami melanda sebagian besar pesisir timur Jepang itu.

Miss Ayaka, salah satu guide selama famtrip Tohoku ini. Namanya mirip penyanyi Jepang favorit gue sih. Terus pada famtrip tohoku ini undangannya dari 8 negara, cuma saya sendirian dari Indonesia euy! Untung ada penerjemahnya, jadi nggak puyeng sama bahasa Jepang!
Miss Ayaka, salah satu guide selama famtrip Tohoku ini. Namanya mirip penyanyi Jepang favorit gue sih. Terus pada famtrip tohoku ini undangannya dari 8 negara, cuma saya sendirian dari Indonesia euy! Untung ada penerjemahnya, jadi nggak puyeng sama bahasa Jepang!

Nah, kali ini beberapa kota yang saya kunjungi selama liburan musim panas di Jepang adalah kota yang terdampak tsunami pada tahun 2011.

Kalau tahun 2017, itu berarti sudah sekitar 6 tahun sejak peristiwa itu terjadi.

Katanya sebagian besar area sudah diperbaiki kembali, sehingga tidak tampak terlihat sisa kejadian itu.

Namun saya tetap penasaran melihat langsung gimana kondisinya sekarang.

Makanya, saya mau pergi ke Tohoku deh.

Oke, sekarang saya akan berbagi cerita tentang kota-kota di Tohoku yang saya kunjungi ketika liburan musim panas di Jepang tahun ini ya!

Suasana Liburan Musim Panas Di Jepang Ketika Berkunjung Ke Hachinohe City

Terus terang sebelumnya kota ini nggak pernah masuk dalam kepala saya sama sekali kalau misalnya saya bikin itinerary liburan ke Jepang.

Hachinohe ini sebenarnya adalah kota pelabuhan yang cukup besar, dan ada beberapa atraksi menarik yang bisa dikunjungi kalau berkunjung ke sana.

Namun sepertinya kota ini memang belum terlalu populer buat kalangan turis.

Mungkin kemarin saya satu-satunya turis dari Indonesia yang berkunjung ke Hachinohe selama liburan musim panas di Jepang? Bisa jadi!

Padahal setelah berkunjung, kota ini cocok untuk yang punya itinerary hop-on-hop-off Shinkansen dengan Japan Raill Pass seperti yang saya lakukan waktu traveling ala backpacker ke Jepang di tahun 2013.

Serius, kota ini akan saya rekomendasikan untuk dikunjungi lho.

Tapi, memangnya apa saja sih yang saya lakukan dan kunjungi ketika di Hachinohe?

Terakhir naik Shinkansen di tahun 2013 euy, sampe lupa rasanya gimana. On board shinkansen waktu liburan musim panas di Jepang, pergi ke kota Hachinohe!
Terakhir naik Shinkansen di tahun 2013 euy, sampe lupa rasanya gimana. On board shinkansen waktu liburan musim panas di Jepang, pergi ke kota Hachinohe!

Selama liburan musim panas di Jepang kemarin, saya sempat pergi ke Hachinohe dengan kereta Shinkansen Hayate dan menghabiskan dua malam disana.

Tiket Shinkansen ke Hachinohe ini adalah 15.400 JPY.

Hari pertama di Hachinohe kemarin saya habiskan dengan mengunjungi tempat pembuatan Sake minuman tradisional Jepang (dan tentunya mencoba sedikit :p), lalu berlayar dengan perahu menyusuri pelabuhan Hachinohe untuk berburu foto camar laut salah satu binatang favorit saya untuk difoto.

Ini adalah pengalaman pertama saya mengunjungi tempat pembuatan Sake.

Dan ternyata baru sempat mampir waktu liburan musim panas di Jepang.

Memang sudah lama banget saya ingin tahu bagaimana sih sebenarnya proses pembuatan Sake, minuman keras yang dibuat dari beras itu.

Sayangnya nggak semua informasi dalam bahasa inggris, jadi saya setengah paham setengah enggak.

Namun paling tidak sudah mencicipi sedikit rasa Sake, deh.

Ada yang mau cobain Sake? Rasanya ternyata ya gitu deh~ better than Soju orang korea~ Ahahah~
Ada yang mau cobain Sake? Rasanya ternyata ya gitu deh~ better than Soju orang korea~ Ahahah~

Pada hari kedua saya diajak untuk mencoba trekking di Michinoku Shiokaze Trail.

Jalur trekking ini sebenarnya adalah salah satu Proyek Pemulihan Pasca Tsunami 2011 yang melanda pesisir timur Jepang.

Poyek ini dioperasikan oleh kementrian lingkungan untuk mendukung pemulihan kawasan yang rusak akibat Gempa Besar Jepang Timur.

“Michinoku Shiokaze Trail” adalah jalur sepanjang 700 kilometer yang terletak di garis pantai Tohoku, dengan pemandangan ke arah Samudra Pasifik.

Liburan musim panas di Jepang, wajib mampir kesini!

Jalur trekking yang panjang ini dimulai di Kabushima, kota Hachinohe, prefektur Aomori dan menyusuri kota Ipponmatsu, Rikuzentakada, prefektur Iwate dan kota Ishinomaki, prefektur Miyagi, dan berakhir di Matsukawaura, kota Soma, Prefektur Fukushima.

Tentu saja, saya hanya mencoba sebagian kecil saja, sekita 1 jam trekking menyusuri jalur tepi pantai.

Tapi mungkin lain kali saya mau kembali, dan mencoba trekking di jalur penuh sepanjang 700 KM.

Well, ada yang mau sponsorin?

Yok kita trekking! Liburan musim panas di Jepang paling asik memang trekking sih! Next time kesini, bakal cobain seluruh jalurnya sepanjang 700 km itu!
Yok kita trekking! Liburan musim panas di Jepang paling asik memang trekking sih! Next time kesini, bakal cobain seluruh jalurnya sepanjang 700 km itu!

Tentu saja selama di Hachinohe saya juga mencicipi beberapa kuliner khas yang sebagian besar berbahan dasar seafood.

Saya juga sempat berkunjung ke Yokocho, sebuah area yang penuh dengan bar ala Jepang.

Tempat ini sebelumnya sering saya lihat di film dorama.

Namun percaya nggak percaya, sekarang saya benar-benar mencobanya sendiri!?

Cobain makanan apa? Tentunya… seafood!

Dulu saya cuma lihat bar sepeti ini di dalam film dorama, sekarang saya cobain yang asli
Dulu saya cuma lihat bar sepeti ini di dalam film dorama, sekarang saya cobain yang asli

Belajar Tentang Gempa Di Kuji City

Dari acara liburan musim panas ke area Tohoku, Kuji City adalah salah satu destinasi favorit saya.

Karena di tempat ini saya bisa naik kereta api khusus yang hanya ada di kota ini.

Kereta api ini unik karena ketika naik kereta, sambil dijelaskan mengenai peristiwa tsunami 2011, dan bagaimana cara bertindak ketika terjadi keadaan darurat seperti tsunami tadi.

Iya, saya naik kereta ini untuk belajar tentang menghadapi gempa bumi dan tsunami
Iya, saya naik kereta ini untuk belajar tentang menghadapi gempa bumi dan tsunami
Japanese hospitality is always the best! Ucapan sayonara sesaat setelah kereta berangkat nih!
Japanese hospitality is always the best! Ucapan sayonara sesaat setelah kereta berangkat nih!

Itulah kenapa kereta yang berangkat dari JR Kuji Station tadi dikenal dengan “Earthquake Education Train”.

Jadi sambil naik kereta, sambil belajar mengenai bencana alam tsunami.

Menurut saya ini sebuah pembelajaran yang sangat bagus, mengingat Indonesia ini juga salah satu negara yang rawan tsunami.

Mereka sedang membuat sea wall, dinding penahan tsunami. Ini saya foto dari dalam kereta.
Mereka sedang membuat sea wall, dinding penahan tsunami. Ini saya foto dari dalam kereta.
Berhenti sebentar buat foto! Pemandangan di belakang bagus banget!
Berhenti sebentar buat foto! Pemandangan di belakang bagus banget!

Seandainya edukasi mengenai tsunami dan cara menghadapinya sudah diberikan, mungkin jumlah korban jiwa tsunami Aceh di tahun 2004 bisa jauh berkurang.

Rute kereta ini juga melewati area yang pernah terkena tsunami, dan disana terlihat sedang dibangun sea wall yang didesain untuk menahan hantaman gelombang tsunami.

Berkunjung Ke Gua Ryusendo Di Fudai City

Tak banyak waktu yang saya habiskan di Fudai.

Namun kota ini menjadi salah satu destinasi liburan musim panas di Jepang yang direkomendasikan.

Selama disini saya sempat mengunjungi dua tempat wisata keren Tohoku Area.

Yang pertama adalah Kita Yamazaki, salah satu area dari jalur “Michinoku Shiokaze Trail” dengan pemandangan berupa hamparan tebing yang indah.

Untungnya saya membawa lensa telephoto, jadi saya berhasil mendapatkan foto sesuai keinginan saya.

Kita Yamazaki area memiliki pemandangan yang aduhai seperti ini
Kita Yamazaki area memiliki pemandangan yang aduhai seperti ini

Yang kedua adalah Gua Ryusendo. Sebenarnya ini sudah nggak berada di Fudai lagi, namun berada searah ke kota selanjutnya, Taro City.

Namun yang jelas ini adalah salah satu gua batu kapur yang luas di pegunungan Iwaizumi, di Prefektur Iwate dan dianggap sebagai salah satu dari tiga gua batu kapur terbesar di Jepang.

Diperkirakan gua-gua itu seluas hampir 5000 meter ke lereng gunung, dan baru sekitar 3.500 meter saja yang telah dieksplorasi sampai saat ini sejak survei yang dimulai pada 1920-an.

Bisa dibayangkan bukan kalau sebenarnya Gua Ryusendo ini aslinya luaas banget!

Tapi yang dibuka untuk wisatawan cuma sebagian saja.

Gua Ryusendo ini keren loh ternyata! Jadi tempat ini adalah salah satu destinasi liburan musim panas di Jepang yang sejuk!
Gua Ryusendo ini keren loh ternyata! Jadi tempat ini adalah salah satu destinasi liburan musim panas di Jepang yang sejuk!

Daya tarik gua batu kapur ini adalah beberapa danau besar dengan warna air biru jernih menyembur keluar dari kedalaman gua, yang kemudian membentuk sebuah sungai bawah tanah.

Lebih lengkap mengenai Gua Ryusendo, akan saya buat postingan tersendiri nanti ya.

Tunggu saja! Yang jelas, kalau liburan musim panas di Jepang, mampir saja kesini!

Liburan Musim Panas Di Jepang, Mampir Ke Taro City

Ini adalah salah satu kota di Jepang yang pernah terkena gempa besar dan tsunami selama 3 kali setinggi 10, 15 dan 16 meter.

Meski pada tsunami kedua sea wall atau dinding penahan tsunami yang ada berhasil menahan laju tsunami, namun pada tsunami ketiga pada tahun 2011 kota ini kurang beruntung.

Sea wall setinggi 10 meter tidak bisa menahan laju tsunami. Bahkan sea wall kedua hancur dan hilang diterjang tsunami.

Tak banyak yang tersisa dari kota ini setelah diterjang tsunami di tahun 2011.

Hanya ada beberapa bangunan yang masih berdiri, namun dengan memperlihatkan bagaimana dahsyatnya terjangan tsunami waktu itu.

Taro Kanko hotel ini masih berdiri meski diterjang tsunami 2011, namun dua lantainya hancur tak bersisa
Taro Kanko hotel ini masih berdiri meski diterjang tsunami 2011, namun dua lantainya hancur tak bersisa
Sea wall yang lama tak bisa menahan laju tsunami 2011, bahkan ada yang hancur diterjang tsunami waktu itu.
Sea wall yang lama tak bisa menahan laju tsunami 2011, bahkan ada yang hancur diterjang tsunami waktu itu.
Sea wall terbaru kota Taro sekarang setinggi lebih dari 16 meter
Sea wall terbaru kota Taro sekarang setinggi lebih dari 16 meter

Namun sepertinya kota ini tak mau menyerah begitu saja. Mereka berusaha beradaptasi dengan alam.

Salah satunya adalah dengan membangun sea wall yang lebih tinggi.

Selain itu, mereka juga belajar banyak mengenai apa yang harus dilakukan ketika tsunami. Itulah kemarin yang juga banyak saya pelajari ketika berkunjung ke Taro Area.

Mencoba Ryokan Di Miyako City

Pada liburan musim panas di Jepang kali ini adalah kota terakhir yang saya kunjungi di area Tohoku sebelum akhirnya kembali ke Tokyo lewat Morioka.

Ini juga kali kedua saya tidur di futon atau tempat tidur tradisional Jepang di Jodogahama Park Hotel.

Pertama kali saya mencoba tidur di futon adalah ketika mengunjungi Hakodate, dan menginap di salah satu guest house yang bernama Aozora Inn.

Kali kedua tidur di futon, pertama kali menginap di Ryokan selama liburan musim panas di Jepang! Ryokan ini adalah penginapan tradisional ala Jepang
Kali kedua tidur di futon, pertama kali menginap di Ryokan selama liburan musim panas di Jepang! Ryokan ini adalah penginapan tradisional ala Jepang
Gua Ryusendo ini keren loh ternyata! Jadi tempat ini adalah salah satu destinasi liburan musim panas di Jepang yang sejuk!
Musim panas di Jepang adalah waktunya main ke Pantai! Iya, liburan musim panas di Jepang itu nggak jauh-jauh dari pantai pokoknya!

Tujuan utama di Miyako City ini adalah mengunjungi Pantai Jodogahama, salah satu pantai unik di Miyako.

Selain itu saya juga mencoba tur naik kapal menyusuri sepanjang pesisir pantai Jodogahama hingga Tanjung Anegasaki sambil dikerubuti puluhan camar laut.

Kalau bukan pas liburan musim panas di Jepang, main ke pantai di Jepang itu pasti kedinginan euy.

Awalnya saya kira ini adalah tour yang biasa, namun ternyata menyenangkan juga karena saya bisa mengambil nyaris sempurna camar laut yang berterbangan mengerubuti kapal.

Bisa dibilang, ini salah satu pengalaman favorit saya selama berlibur ke Jepang di musim panas.

Jadi kalau mungkin ada yang mau liburan musim panas di Jepang, bisa mampir deh ke Jodogahama.

Lihat Juga Vlog Liburan Musim Panas Di Jepang Dibawah Ini Ya!

Nah, selain jalan jalan, saya juga membuat vlog travel selama liburan musim panas di Jepang. Ada dua vlog yang saya buaat selama disana.

Kamu bisa menontonnya dibawah ini. Temukan juga travel vlog yang lain di channel youtube.com/catperku.

Jangan lupa komentar, like, share dan subscribe!

Musim Panas Di Hachinohe

 

 

Musim Panas Di Jodogahama

 

 

Nah, semoga pengalaman liburan musim panas di Jepang ini bisa bermanfaat buat kamu yang penasaran dengan suasana musim panas di negeri matahari terbit ini.

Kalau kamu merasa ini bermanfaat, boleh ya dibagikan ke media sosial kamu 🙂

Contoh Itinerary Liburan Musim Panas di Jepang Selama 7 Hari Di 2023

Berikut adalah contoh itinerary liburan musim panas di Jepang selama 7 hari:

Hari 1: Tiba di Tokyo

  • Tiba di Bandara Narita atau Haneda
  • Check-in di hotel yang sudah dipesan di Tokyo
  • Berjalan-jalan di sekitar hotel dan mencoba makanan lokal

Hari 2: Tokyo

  • Kunjungi

Jenis Heat Pack / Kairo di Jepang untuk Menghangatkan Dingin

Musim dingin di Jepang adalah momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Ini adalah saat di mana kamu bisa menikmati pemandangan salju yang indah, berendam di onsen (pemandian air panas alami), bermain ski, atau bahkan merayakan festival musim dingin seperti Festival Salju Sapporo. Namun, ada satu hal yang perlu kamu persiapkan dengan baik saat musim dingin tiba di Jepang, yaitu menghadapi suhu dingin yang kadang-kadang sangat menusuk. Untuk membantu kamu tetap hangat dan nyaman, Jepang memiliki solusi yang sangat efektif: heat pack atau yang dikenal sebagai “kairo” dalam bahasa Jepang.

Apa Itu Heat Pack atau Kairo?

Apa Itu Heat Pack atau Kairo?

Jika kamu belum pernah mendengar tentang heat pack atau kairo sebelumnya, maka perlu dijelaskan bahwa ini adalah benda kecil yang mampu menghasilkan panas dan digunakan untuk menjaga tubuh tetap hangat.

Mereka adalah teman setia selama musim dingin di Jepang.

Heat pack ini memiliki beberapa variasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu, dan mereka sangat mudah ditemukan di berbagai toko, baik di pusat perbelanjaan besar maupun toko serba ada.

Namun, sebelum kamu memilih jenis heat pack yang sesuai, kamu perlu memahami perbedaan mendasar di antara mereka:

1. Heat Pack Tradisional – Pemanas Saku

Heat pack tradisional adalah jenis yang paling umum dan sederhana.

Mereka memiliki bentuk seperti bantal kecil dan dimaksudkan untuk menghangatkan tangan atau bagian tubuh lainnya.

Kamu dapat memasukkan heat pack ini ke dalam saku pakaian atau memegangnya di tanganmu saat bepergian.

Mereka sangat berguna jika kamu tidak memiliki sarung tangan untuk melindungi tanganmu dari dingin yang menusuk.

Ada juga versi mini dari heat pack tradisional yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Meskipun ukurannya kecil, mereka tetap mampu menghangatkan selama beberapa jam.

Heat pack versi normal dapat bertahan hingga 20 jam, sementara versi mini biasanya hanya bertahan hingga 10 jam.

Jadi, kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhanmu.

[ Baca Juga: Panduan Liburan Musim Dingin Di Jepang Terbaru! ]

2. Heat Pack Dapat Ditempel – Heat Pack Lengket

Jenis heat pack ini memiliki sifat yang lebih fleksibel karena kamu bisa menempelkannya pada pakaianmu.

Mereka biasanya dilengkapi dengan segel di bagian belakang yang bisa dilepaskan sehingga kamu dapat dengan mudah menempelkannya pada pakaianmu di area yang kamu inginkan.

Heat pack lengket ini dapat menghangatkan tubuhmu selama sekitar 12 jam, sehingga mereka cocok untuk menjaga kehangatan tubuhmu dan meredakan berbagai jenis sakit ringan.

Namun, penting untuk diingat bahwa heat pack lengket ini tidak boleh ditempelkan langsung pada kulitmu.

Sisi yang lengket dapat menjadi sangat panas, dan lem yang digunakan dapat menyebabkan reaksi alergi saat bersentuhan langsung dengan kulit.

Oleh karena itu, selalu pastikan untuk menempelkannya pada lapisan pakaianmu, bukan langsung pada kulit.

3. Heat Pack untuk Sepatu – Heat Pack untuk Kaki

Bagi yang merasa jari-jari mereka cenderung mudah kedinginan dan nyeri saat berjalan di cuaca dingin, Jepang memiliki solusi yang cocok untuk masalah ini.

Heat pack khusus untuk sepatu adalah solusi terbaru yang efektif.

Ada dua variasi dari heat pack ini.

Pertama, ada yang dapat dilekatkan pada kaus kakimu.

Ini adalah jenis heat pack yang fleksibel dan dapat digunakan bersama dengan kaus kaki biasa.

Mereka akan menjaga kakimu tetap hangat selama sekitar 5 jam.

Kedua, ada heat pack yang dirancang khusus untuk ditempelkan pada sol sepatumu.

Mereka memiliki dua jenis: sol setengah dan sol penuh.

Heat pack ini dilengkapi dengan lapisan anti selip seperti busa atau karet di bagian bawahnya, sehingga kamu dapat dengan nyaman berjalan dengan mereka.

Mereka juga dapat menghangatkan kaki kamu selama beberapa jam, sehingga kamu bisa merasa lebih nyaman saat berjalan di cuaca dingin.

[ Baca Juga: Tips Traveling Jalan Jalan Liburan Ke Jepang Sendiri Terbaru! ]

4. Heat Pack Medis – Untuk Meredakan Nyeri

Jika kamu mengalami nyeri otot atau sakit punggung saat cuaca dingin, heat pack medis adalah pilihan yang baik.

Mereka dirancang untuk ditempelkan langsung pada kulit dan memberikan panas yang nyaman untuk meredakan nyeri.

Salah satu keuntungan dari jenis heat pack ini adalah mereka tidak mengandung obat, jadi kamu dapat menggunakan mereka untuk menghangatkan tubuhmu secara umum.

Heat pack medis dapat menghangatkan selama 5 hingga 8 jam, sehingga mereka sangat cocok untuk digunakan selama sehari penuh.

Jadi, jika kamu merasa pegal atau nyeri saat menjelajahi destinasi musim dingin di Jepang, heat pack medis dapat menjadi penyelamatmu.

5. Masker Mata Hangat – Untuk Mata yang Lelah

Terakhir, untuk kamu yang ingin merilekskan mata yang lelah selama perjalanan atau di malam hari, masker mata hangat adalah pilihan yang sempurna.

Kamu dapat menggunakannya di mana saja kamu ingin bersantai, seperti di dalam kereta, bus, atau pesawat.

Masker mata ini akan memberikan sensasi panas yang nyaman selama sekitar 10 menit, dan setelah itu kamu akan merasa matamu lebih rileks.

Jadi, itulah beberapa jenis heat pack atau kairo yang dapat kamu temui selama liburan di Jepang. Setiap jenis memiliki kegunaannya masing-masing, dan kamu dapat memilih sesuai dengan kebutuhanmu.

Yang pasti, heat pack ini akan menjadi sahabat setiamu selama musim dingin di Jepang, menjaga tubuhmu tetap hangat dan nyaman saat menjelajahi segala keindahan musim dingin yang ditawarkan oleh negeri Sakura ini.

My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku