Tips Memilih Kamera Yang Tepat Untuk Traveling

Saya menulis tentang tips memilih kamera untuk traveling ini sebenarnya karena ada beberapa orang yang bertanya kira-kira seperti ini:

“Mas fotonya pake kamera apa?”

“Kamera yang bagus apa sih mas?”

“Enaknya pake kamera brand X atau brand Y?”

Jadi, Traveling Enaknya Pakai Kamera Apa?

Padahal saya ini itungannya fotografer travel amatir, tapi kok ya ada yang sering nanya-nanya masalah kamera, tips memilih kamera.

Kadang kalau jawab takut salah 🙁 Namun seberapa kali saya tetap membalasnya di pesan pribadi Instagram, twitter atau kadang lewat email.

Tapi ya jawab sesuai pengalaman dan kapabilitas saya. Nah, Daripada yang tahu cuma sedikit, sekarang saya mau mencoba menuliskannya saja di blog deh.

Biar banyak yang share, dan banyak yang tahu gitu :D.

Harus share yang banyak ya di socmed! *nodong nih* 

Namun, sebelum mulai berbagi tips memilih kamera yang tepat untuk traveling, saya mau sediki cerita nih.

Dimulai dari kamera yang pertama kali saya beli dan saya pakai buat traveling , sekaligus saya gunakan untuk membuat konten di travel blog ini.

Kamera pertama saya adalah DLSR jadul Sony A200 yang masih berukuran segede gaban.

Agak ribet kalau dibawa karena ukuranya yang memang besar, namun dengan kamera itu saya bisa membuat banyak konten foto di catperku.com.

Saya pun belinya second, bukan baru. Soalnya memang dulu niatnya masih belajar.

Kira-kira setahun kemudian, kebutuhan saya berubah.

Selain hasil kualitas kamera saya sudah ketinggalan jaman, ukurannya yang terlalu besar suka bikin jiper kalau mau ngeluarin di keramaian.

Saya merasakan itu ketika traveling ke Singapura untuk pertama kali.

Maklum, saya masih masuk ke dalam kategori fotografer travel pemula.

Jadi masih suka malu ngeluarin kamera.

Kamera pertama saya! Dulu sih belinya nggak pake baca tips memilih kamera dulu. Pokoknya beli aja DSLR yang sesuai budget :D
Kamera pertama saya! Dulu sih belinya nggak pake baca tips memilih kamera dulu. Pokoknya beli aja DSLR yang sesuai budget 😀

Makanya, begitu saya tahu keberadaan kamera mirrorles, saya pun menginginkanya.

Pertimbangannya adalah, ukuran kamera mirrorles yang lebih kecil, dengan kualitas yang lebih bagus dengan kamera DSLR yang saya punya waktu itu.

Saya pun akhirnya membeli kamera mirrorless ketika traveling ke Jepang di tahun 2013, dan kameranya masih saya pergunakan hingga sekarang.

Nah, dari pengalaman sampai sekarang ini, saya mau mencoba berbagi beberapa tips memilih kamera untuk yang lagi galau mau beli kamera yang seperti apa.

Terutama untuk kamera yang bakal sering digunakan ketika traveling.

Semoga dengan pengalaman saya ini, sedikit banyak bisa membantu teman-teman yang lagi ingin beli kamera.

[ Baca Juga: Aplikasi Untuk Pesan Tiket Pesawat Murah Terbaik, Beserta Tips ]

Berikut tips memilih kamera yang tepat untuk traveling versi catperku.com yang masih pemula ini~

1. Apa kebutuhan utama kamu? Foto atau Video?

Jaman dulu mungkin yang paling dipertimbangkan adalah kualitas foto saja.

Namun pada era vlogging seperti sekarang ini, kualitas video biasanya juga bakal jadi pertimbangan.

Namun saran saya, sebelum melangkah jauh kepada “Kamera apa yang kualitas video dan fotonya bagus”, sebaiknya menanyakan kepada diri sendiri dulu bakal lebih kepakai untuk mengambil foto atau video.

Kan rugi banget jika sudah beli kamera “puluhan juta”, dengan fitur utama 4K video, tetapi hanya digunakan untuk foto selfie yang diupload ke instagram.

Nggak salah sih kalau emang punya duitnya. Tapi kok rasanya overkill saja ya pake kamera seperti itu.

Padahal kalau cuma selfie, banyak kamera smartphone yang kualitasnya sudah cukup mumpuni.

Kecuali kalau memang perlu untuk video, bikin daily vlog atau semacamnya, nggak masalah jika membeli kamera dengan fitur video yang bagus.

Mau kamera dengan fitur 4K recording juga bisa. Tapi ingat, seberapa banyak sih layar yang bisa muter video 4K?

Atau seberapa banyak orang indonesia yang mau kuota datanya cepet habis karena muter video di 4K?

Saya sih seringnya maksimal nonton full HD, maklum bandwidth internet rumah kuatnya hanya segitu.

Terus kalau memang perlu kamera untuk kebutuhan fotografi, sebaiknya memang membeli kamera yang lebih unggul di kebutuhan fotografi.

Secara tekniknya, biasanya di ukuran megapiksel, autofokus, lensa pendukungnya dan banyak lainnya.

Kalau masalah teknis, saya bukan ahlinya jika tidak bertanya pada om google dulu 😀

2. Kamera yang bagus buat traveling apa ya?

Ini sih pertanyaan yang paling sering saya dengar ya. “Kamera yang bagus apa?”

Jika dilihat dari kemampuan teknis kamera, biasanya sih semakin mahal harga kamera, kemampuan secara teknisnya makin bagus.

Maksud saya disini, seperti di megapixelnya, auto fokusnya, sensor, dan fitur pendukung lainnya.

Cuma, kalau dari pengalaman saya selama ini, hasil fotografi itu lebih ditentukan dengan siapa orang dibelakang kamera.

Bisa saja dengan kamera yang sama, hasil foto akan jauh berbeda jika skill dan sense fotografi orang yang dibelakang kamera berbeda.

Paling penting kalau ngomongin fotografi itu sebenarnya the man behind the camera
Paling penting kalau ngomongin fotografi itu sebenarnya “Man behind the camera”

Saya pernah tau seorang professional yang kualitas fotonya bisa bikin kagum, meski cuma mengambil foto dengan smartphone.

Ada juga yang kameranya puluhan juta, tapi hasilnya begitu-begitu saja. Sekali lagi, the man behind the gun yang paling menentukan!

Kalau menurut saya sih, sebenarnya semua kamera itu bagus pada kondisi cahaya yang optimal.

Terus setelah itu hasil foto yang bagus itu ditentukan oleh moment sebuah foto, orang di belakang kamera dan faktor keberuntungan.

Jadi kalau saya ditanya kamera yang bagus itu apa, ya saya jawab kamera yang kamu punya atau kamera yang bisa dibeli sesuai budgetmu itu paling bagus.

Maksimalin saja dulu, kalau sudah bisa atau memutuskan untuk menjadi fotografer professional, baru deh investasi di kamera yang harganya puluhan juta 😀

3. Mirrorless Atau DSLR

Kalau beberapa tahun lalu, mungkin bakal jadi perdebatan yang akan berlangsung tiada akhir.

Lantas, apakah sebaiknya traveling dengan menggunakan kamera mirrorless atau DSLR sih?

Kalau sekarang, sepetinya kamera mirrorles adalah pilihan utama untuk dibawa traveling.

Karena praktis dan ukurannya yang lebih kecil. Jadi nggak ribet mau dibawa keliling dunia sekalipun.

Meskipun sampai sekarang ini masih ada juga yang membawa kamera DLSR.

Biasanya mereka yang mau repot membawa kamera besar tadi memang untuk kebutuhan fotografi professional sih.

Walau tidak dipungkiri, sekarang sudah mulai banyak juga kok, fotografer professional yang menggunakan kamera mirrorless untuk pekerjaan.

4. Buat traveling enaknya kamera Biasa Atau Action Cam

Jadi selama ini action cam itu lebih sering saya pakai untuk kebutuhan foto seperti ini
Jadi selama ini action cam itu lebih sering saya pakai untuk kebutuhan foto seperti ini

Ini sih tergantung kebutuhan ya.

Kalau buat yang suka kegiatan ekstrim dan banyak gerak, keperluan aktivitas bawah air seperti diving, mungkin action cam akan lebih cocok.

Karena nggak mungkin kan bawa kamera mirrorles atau DSLR sambil surfing, sepedaan atau panjat tebing.

Yang ada kameranya ancur! Eh, tapi kayaknya disini kebanyakan beli action cam cuma buat selfie doang. I ya nggak?

Saya juga punya satu action cam, yang lebih sering nganggur tidak terpakai.

Selain karena lebih sering menggunakan kamera mirrorless saya, penggunaan action cam ini memang terbatas pada keperluan tertentu.

Seperti ketika snorkeling, pada aktifitas ekstrim, atau yaa, paling sering… buat selfie bareng.

Hehee! Ujung-ujungnya emang lebih sering dipake selfie sih.

Makanya, salah satu tips memilih kamera yang penting ini!

Sebelum beli pikirin baik-baik bakal banyak dipakai buat apa?

Gak perlu beli kamera biasa dan action cam sekaligus.

Dari pada ujungnya ngangur~ Sayang kan?

Kepikiran mau dijual juga deh ini, ada yang mau beli? Hehe!

5. Sebaiknya pakai brand apa?

“Pake brand apa? Brand X katanya lebih oke dari Brand Y ya?”

Well, ini memang selalu jadi sumber perdebatan, hingga kadang bully-an.

Ibaratnya, kalau masalah brand apa ini bisa bikin jadi fanatis kayak masalah kepercayaan.

Brand apa yang bagus, kadang ya dikembalikan sama selera masing-masing.

Seperti halnya makanan, tidak semua orang seleranya sama.

Pun ada juga sih yang realistis memilih suatu brand karena memang lensa tambahanya murah, layanan purna jualnya bagus, atau memang harganya nggak terlalu mahal.

Saya sih dulu masuk ke kategori yang fanatis terhadap brand kamera.

Tapi sepertinya sekarang lagi mencoba realistis saja deh. Hehee!

6. Kalau gak mau repot, Smartphone saja sudah cukup kok untuk dibawa traveling

Kalau lagi males banget, kadang saya hanya mengandalkan kamera smartphone saya yang harganya nggak sampai 3 juta itu.

Apalagi kalau memang kebutuhan hanya untuk post di Instagram, atau untuk foto ilustrasi di travel blog catperku.com ini.

Lha wong mau pake kamera mahal atau smartphone, jumlah likes di Instagram kadang gak terlalu beda jauh.

Kayak dibawah ini nih contohnya:

Ini difoto pake smartphone yang harganya kurang dari 3 juta (978 likes):

Ini difoto pake kamera yang harganya belasan juta (966 Likes):

Jumlah likes di Instagram gak jauh beda kan? Harga kamera gak selalu sebanding dengan hasil like di Instagram 😀

Makanya, kalau nggak mau ribet mikirin mau pake kamera apa, ngerawat kamera itu gimana, pake aja smartphone.

Sekarang udah banyak smartphon yang punya kualitas kamera bagus.

Kayak iphone misalnya.

Namun jika budget mepet, ada banyak smartphone android yang kualitas kameranya oke.

Mungkin abis ini saya mau nulis tips memilih kamera khusus untuk smartphone? 😀

7. Atau sesuikan dengan budget kamu saja

Tips memilih kamera yang terakhir nih! Bagaimanapun juga, pada akhirnya kamera terbaik untuk dibawa traveling adalah yang sesuai dengan budgetmu.

Kan nggak lucu, gak jadi traveling karena uang abis buat beli kamera mahal.

Beli kamera yang sesuai budgetmu, toh sekarang banyak kamera yang gak terlalu mahal namun kualitasnya oke punya.

***

Nah, kira-kira segitu dulu tips memilih kamera dari saya. Semuanya berdasarkan pengalaman pribadi sebagai fotografer travel amatir untuk kebutuhan ilustrasi travel blog catperku. Semoga bermanfaat!