Suasana liburan musim panas di Jepang itu seperti apa sih? Penasaran kan?
Buat saya salah satu negara yang selalu menyenangkan untuk dikunjungi berkali-kali adalah Jepang.
Alasan pertama adalah, saya memang suka dengan negara ini dari kecil. Kedua, negara ini punya empat musim.
Jadi sebisa mungkin saya ingin mengunjunginya di empat musim yang berbeda.
Sampai sekarang, saya sudah pernah berkunjung ke Jepang sebanyak 3 kali.
Dua kali liburan ke Jepang di musim semi, dan terakhir berkunjung adalah selama musim panas di Jepang.
Liburan Ke Jepang Ketika Musim Panas? Kenapa Tidak!!
Memang, banyak orang bilang kalau waktu terbaik berkunjung ke Jepang itu musim semi atau autumn.
Namun sepertinya liburan ke Jepang ketika musim panas tidak terlalu buruk juga.
Paling tidak, saya nggak perlu bawa baju tebal selama liburan disana. Karena cuaca musim panas di Jepang itu kurang lebih ya sama dengan Jakarta.
Malah pada beberapa tempat bisa lebih panas dan bisa membuat mengucurkan keringat dengan deras.
Tapi, kira-kira kemana ya kalau liburan ke Jepang ketika musim panas itu?
Terus yang jelas, selama liburan musim panas di Jepang ini saya nggak menjelajah Tokyo.
Sudah terlalu sering. Sesekali mencoba area lain di Jepang boleh kan?
Menjelajahi daerah pesisir timur Jepang misalnya.
Karena ternyata ada banyak hal yang menarik buat dilihat lho di pesisir timur Jepang ini.
Apa saja ya kira kira?

Saya berkunjung ke Perfektur Tohoku, dan akan mampir ke beberapa kota seperti Hachinohe, Kuji, Fudai, Taro, dan Miyako.
Sebelumnya saya sudah pernah berkunjung ke Perfektur Tohoku untuk berburu foto sakura di Kitakami dan mengunjungi rumah para Samurai di Kakunodate.
Tapi waktu itu saya tidak mampir ke area yang terkena gempa besar di Tohoku pada tahun 2011 yang mengakibatkan tsunami melanda sebagian besar pesisir timur Jepang itu.

Nah, kali ini beberapa kota yang saya kunjungi selama liburan musim panas di Jepang adalah kota yang terdampak tsunami pada tahun 2011.
Kalau tahun 2017, itu berarti sudah sekitar 6 tahun sejak peristiwa itu terjadi.
Katanya sebagian besar area sudah diperbaiki kembali, sehingga tidak tampak terlihat sisa kejadian itu.
Namun saya tetap penasaran melihat langsung gimana kondisinya sekarang.
Makanya, saya mau pergi ke Tohoku deh.
Oke, sekarang saya akan berbagi cerita tentang kota-kota di Tohoku yang saya kunjungi ketika liburan musim panas di Jepang tahun ini ya!
Suasana Liburan Musim Panas Di Jepang Ketika Berkunjung Ke Hachinohe City
Terus terang sebelumnya kota ini nggak pernah masuk dalam kepala saya sama sekali kalau misalnya saya bikin itinerary liburan ke Jepang.
Hachinohe ini sebenarnya adalah kota pelabuhan yang cukup besar, dan ada beberapa atraksi menarik yang bisa dikunjungi kalau berkunjung ke sana.
Namun sepertinya kota ini memang belum terlalu populer buat kalangan turis.
Mungkin kemarin saya satu-satunya turis dari Indonesia yang berkunjung ke Hachinohe selama liburan musim panas di Jepang? Bisa jadi!
Padahal setelah berkunjung, kota ini cocok untuk yang punya itinerary hop-on-hop-off Shinkansen dengan Japan Raill Pass seperti yang saya lakukan waktu traveling ala backpacker ke Jepang di tahun 2013.
Serius, kota ini akan saya rekomendasikan untuk dikunjungi lho.
Tapi, memangnya apa saja sih yang saya lakukan dan kunjungi ketika di Hachinohe?

Selama liburan musim panas di Jepang kemarin, saya sempat pergi ke Hachinohe dengan kereta Shinkansen Hayate dan menghabiskan dua malam disana.
Tiket Shinkansen ke Hachinohe ini adalah 15.400 JPY.
Hari pertama di Hachinohe kemarin saya habiskan dengan mengunjungi tempat pembuatan Sake minuman tradisional Jepang (dan tentunya mencoba sedikit :p), lalu berlayar dengan perahu menyusuri pelabuhan Hachinohe untuk berburu foto camar laut salah satu binatang favorit saya untuk difoto.
Ini adalah pengalaman pertama saya mengunjungi tempat pembuatan Sake.
Dan ternyata baru sempat mampir waktu liburan musim panas di Jepang.
Memang sudah lama banget saya ingin tahu bagaimana sih sebenarnya proses pembuatan Sake, minuman keras yang dibuat dari beras itu.
Sayangnya nggak semua informasi dalam bahasa inggris, jadi saya setengah paham setengah enggak.
Namun paling tidak sudah mencicipi sedikit rasa Sake, deh.

Pada hari kedua saya diajak untuk mencoba trekking di Michinoku Shiokaze Trail.
Jalur trekking ini sebenarnya adalah salah satu Proyek Pemulihan Pasca Tsunami 2011 yang melanda pesisir timur Jepang.
Poyek ini dioperasikan oleh kementrian lingkungan untuk mendukung pemulihan kawasan yang rusak akibat Gempa Besar Jepang Timur.
“Michinoku Shiokaze Trail” adalah jalur sepanjang 700 kilometer yang terletak di garis pantai Tohoku, dengan pemandangan ke arah Samudra Pasifik.
Liburan musim panas di Jepang, wajib mampir kesini!
Jalur trekking yang panjang ini dimulai di Kabushima, kota Hachinohe, prefektur Aomori dan menyusuri kota Ipponmatsu, Rikuzentakada, prefektur Iwate dan kota Ishinomaki, prefektur Miyagi, dan berakhir di Matsukawaura, kota Soma, Prefektur Fukushima.
Tentu saja, saya hanya mencoba sebagian kecil saja, sekita 1 jam trekking menyusuri jalur tepi pantai.
Tapi mungkin lain kali saya mau kembali, dan mencoba trekking di jalur penuh sepanjang 700 KM.
Well, ada yang mau sponsorin?

Tentu saja selama di Hachinohe saya juga mencicipi beberapa kuliner khas yang sebagian besar berbahan dasar seafood.
Saya juga sempat berkunjung ke Yokocho, sebuah area yang penuh dengan bar ala Jepang.
Tempat ini sebelumnya sering saya lihat di film dorama.
Namun percaya nggak percaya, sekarang saya benar-benar mencobanya sendiri!?
Cobain makanan apa? Tentunya… seafood!

Belajar Tentang Gempa Di Kuji City
Dari acara liburan musim panas ke area Tohoku, Kuji City adalah salah satu destinasi favorit saya.
Karena di tempat ini saya bisa naik kereta api khusus yang hanya ada di kota ini.
Kereta api ini unik karena ketika naik kereta, sambil dijelaskan mengenai peristiwa tsunami 2011, dan bagaimana cara bertindak ketika terjadi keadaan darurat seperti tsunami tadi.


Itulah kenapa kereta yang berangkat dari JR Kuji Station tadi dikenal dengan “Earthquake Education Train”.
Jadi sambil naik kereta, sambil belajar mengenai bencana alam tsunami.
Menurut saya ini sebuah pembelajaran yang sangat bagus, mengingat Indonesia ini juga salah satu negara yang rawan tsunami.


Seandainya edukasi mengenai tsunami dan cara menghadapinya sudah diberikan, mungkin jumlah korban jiwa tsunami Aceh di tahun 2004 bisa jauh berkurang.
Rute kereta ini juga melewati area yang pernah terkena tsunami, dan disana terlihat sedang dibangun sea wall yang didesain untuk menahan hantaman gelombang tsunami.
Berkunjung Ke Gua Ryusendo Di Fudai City
Tak banyak waktu yang saya habiskan di Fudai.
Namun kota ini menjadi salah satu destinasi liburan musim panas di Jepang yang direkomendasikan.
Selama disini saya sempat mengunjungi dua tempat wisata keren Tohoku Area.
Yang pertama adalah Kita Yamazaki, salah satu area dari jalur “Michinoku Shiokaze Trail” dengan pemandangan berupa hamparan tebing yang indah.
Untungnya saya membawa lensa telephoto, jadi saya berhasil mendapatkan foto sesuai keinginan saya.

Yang kedua adalah Gua Ryusendo. Sebenarnya ini sudah nggak berada di Fudai lagi, namun berada searah ke kota selanjutnya, Taro City.
Namun yang jelas ini adalah salah satu gua batu kapur yang luas di pegunungan Iwaizumi, di Prefektur Iwate dan dianggap sebagai salah satu dari tiga gua batu kapur terbesar di Jepang.
Diperkirakan gua-gua itu seluas hampir 5000 meter ke lereng gunung, dan baru sekitar 3.500 meter saja yang telah dieksplorasi sampai saat ini sejak survei yang dimulai pada 1920-an.
Bisa dibayangkan bukan kalau sebenarnya Gua Ryusendo ini aslinya luaas banget!
Tapi yang dibuka untuk wisatawan cuma sebagian saja.

Daya tarik gua batu kapur ini adalah beberapa danau besar dengan warna air biru jernih menyembur keluar dari kedalaman gua, yang kemudian membentuk sebuah sungai bawah tanah.
Lebih lengkap mengenai Gua Ryusendo, akan saya buat postingan tersendiri nanti ya.
Tunggu saja! Yang jelas, kalau liburan musim panas di Jepang, mampir saja kesini!
Liburan Musim Panas Di Jepang, Mampir Ke Taro City
Ini adalah salah satu kota di Jepang yang pernah terkena gempa besar dan tsunami selama 3 kali setinggi 10, 15 dan 16 meter.
Meski pada tsunami kedua sea wall atau dinding penahan tsunami yang ada berhasil menahan laju tsunami, namun pada tsunami ketiga pada tahun 2011 kota ini kurang beruntung.
Sea wall setinggi 10 meter tidak bisa menahan laju tsunami. Bahkan sea wall kedua hancur dan hilang diterjang tsunami.
Tak banyak yang tersisa dari kota ini setelah diterjang tsunami di tahun 2011.
Hanya ada beberapa bangunan yang masih berdiri, namun dengan memperlihatkan bagaimana dahsyatnya terjangan tsunami waktu itu.



Namun sepertinya kota ini tak mau menyerah begitu saja. Mereka berusaha beradaptasi dengan alam.
Salah satunya adalah dengan membangun sea wall yang lebih tinggi.
Selain itu, mereka juga belajar banyak mengenai apa yang harus dilakukan ketika tsunami. Itulah kemarin yang juga banyak saya pelajari ketika berkunjung ke Taro Area.
Mencoba Ryokan Di Miyako City
Pada liburan musim panas di Jepang kali ini adalah kota terakhir yang saya kunjungi di area Tohoku sebelum akhirnya kembali ke Tokyo lewat Morioka.
Ini juga kali kedua saya tidur di futon atau tempat tidur tradisional Jepang di Jodogahama Park Hotel.
Pertama kali saya mencoba tidur di futon adalah ketika mengunjungi Hakodate, dan menginap di salah satu guest house yang bernama Aozora Inn.


Tujuan utama di Miyako City ini adalah mengunjungi Pantai Jodogahama, salah satu pantai unik di Miyako.
Selain itu saya juga mencoba tur naik kapal menyusuri sepanjang pesisir pantai Jodogahama hingga Tanjung Anegasaki sambil dikerubuti puluhan camar laut.
Kalau bukan pas liburan musim panas di Jepang, main ke pantai di Jepang itu pasti kedinginan euy.
Awalnya saya kira ini adalah tour yang biasa, namun ternyata menyenangkan juga karena saya bisa mengambil nyaris sempurna camar laut yang berterbangan mengerubuti kapal.
Bisa dibilang, ini salah satu pengalaman favorit saya selama berlibur ke Jepang di musim panas.
Jadi kalau mungkin ada yang mau liburan musim panas di Jepang, bisa mampir deh ke Jodogahama.
Lihat Juga Vlog Liburan Musim Panas Di Jepang Dibawah Ini Ya!
Nah, selain jalan jalan, saya juga membuat vlog travel selama liburan musim panas di Jepang. Ada dua vlog yang saya buaat selama disana.
Kamu bisa menontonnya dibawah ini. Temukan juga travel vlog yang lain di channel youtube.com/catperku.
Jangan lupa komentar, like, share dan subscribe!
Musim Panas Di Hachinohe
Musim Panas Di Jodogahama
Nah, semoga pengalaman liburan musim panas di Jepang ini bisa bermanfaat buat kamu yang penasaran dengan suasana musim panas di negeri matahari terbit ini.
Kalau kamu merasa ini bermanfaat, boleh ya dibagikan ke media sosial kamu 🙂
Contoh Itinerary Liburan Musim Panas di Jepang Selama 7 Hari Di 2023
Berikut adalah contoh itinerary liburan musim panas di Jepang selama 7 hari:
Hari 1: Tiba di Tokyo
- Tiba di Bandara Narita atau Haneda
- Check-in di hotel yang sudah dipesan di Tokyo
- Berjalan-jalan di sekitar hotel dan mencoba makanan lokal
Hari 2: Tokyo
- Kunjungi