7 Tips Liburan ke Tempat Wisata Di Langkawi Malaysia

Liburan ke Langkawi Malaysia udah berapa kali? Saya sih baru pertama kali liburan kesini menikmati beberapa tempat wisata di Langkawi.

Kebetulan kemarin ada kerjaan yang mengharuskan saya untuk terbang ke Langkawi, dan menginap disana selama beberapa hari.

Karena itu saya sekalian deh berkeliling Langkawi. Lumayan penasaran saya sama beberapa tempat wisata di Langkawi.

Pulau Langkawi ini adalah salah satu distrik yang masuk ke negara bagian Kedah Darul Aman, Malaysia.

Yang membuat berbeda dengan beberapa tempat wisata lain di Malaysia, Pulau Langkawi ini diberi status bebas cukai pada tahun 1987.

Jadi saya bisa belanja di Langkawi tanpa kena cukai deh! Tidak cuma itu saja, pulau ini juga kaya dengan keindahan alami yang akan saya ceritakan setelah ini.

Tertarik untuk liburan ke Langkawi Malaysia?

Selamat datang di Langkawi! Liburan ke Langkawi Malaysia udah berapa kali? Saya sih baru pertama kali liburan kesini menikmati beberapa tempat wisata di Langkawi.
Selamat datang di Langkawi!

Sebelumnya Langkawi ini terdengar asing buat saya.

Ketika ingin berlibur ke Malaysia, yang ada dalam pikiran saya selalu Penang, Kuala Lumpur dan Malaka.

Langkawi yang lokasinya dikelilingi oleh Laut Andaman ini selalu luput dari tujuan liburan saya.

Padahal ternyata Langkawi ini salah satu tujuan liburan populer orang Malaysia.

Mungkin kalau di Indonesia, ya Bali!

Nggak aneh lagi kalau beberapa orang menyebut Langkawi ini “Bali-nya” Malaysia.

Saya juga baru tahu kalau Langkawi sebenarnya merupakan suatu gugusan pulau.

Terus Pulau Langkawi ini merupakan salah satu yang terbesar.

Lokasinya sendiri ada di barat negara bagian Kedah juga Perlis.

Juga ke arah utara dari negara bagian Pulau Pinang, Semenanjung Malaysia.

Pulau Langkawi ini lokasinya juga berada tak jauh dari perairan Selat Melaka yang sibuk itu.

Dan pulau ini berbatasan dengan Laut Andaman yang berada di sebelah barat lautnya.

Pulau ini juga terletak begitu dekat dengan Thailand.

Makanya, waktu berkunjung ke Kilim Geoforest Park di Langkawi Malaysia, jaringan seluler saya sempat berpindah ke jaringan seluler salah satu operator di Thailand.

Mau tau gimana rasanya duduk di kasur kamar yang per malamnya 12 jutaan? Coba saja pergi liburan ke Langkawi deh!
Mau tau gimana rasanya duduk di kasur kamar yang per malamnya 12 jutaan? Coba saja pergi liburan ke Langkawi deh!

Selama disana kemarin, saya menginap di Resort World Langkawi Malaysia, salah satu hotel terbaik disana.

Asiknya lagi, saya sempat merasakan masuk ke Signature Suite, kamar termahal di Resort World Langkawi.

Harga kamar per malamnya cuma 12 jutaan rupiah kok. Sayang saya belom sempat cobain tidur disana.

Mungkin lain kali deh~ Hehee!

Namun kalau ada yang mau coba menginap disana, bisa coba lihat suasana ruangannya di video dibawah.

Liburan Ke Langkawi Malaysia, Coba Saja Lakukan Beberapa Kegiatan Menarik Ini

Nah, terus kalau liburan ke Langkawi, kira-kira bisa berkunjung ke mana saja sih?

Sebenarnya ada banyak banget tempat yang bisa dikunjungi ketika liburan ke Langkawi.

Namun mengingat saya hanya bermalam sekitar 2 malam di Langkawi, saya hanya mengunjungi beberapa tempat wisata di Langkawi dan melakukan beberapa kegiatan ini:

1. Mengunjungi Kilim Geoforest Park, Salah Satu Tempat Wisata Liburan Di Langkawi Terbaik!

Tempat wisata di Langkawi Malaysua yang saya kira biasa saja ini ternyata luar biasa.
Tempat wisata di Langkawi yang saya kira biasa saja ini ternyata luar biasa.

Berkunjung ke Kilim Geoforest Park mungkin adalah salah satu kegiatan yang paling saya rekomendasikan ketika liburan ke Langkawi.

Padahal awalnya saya nggak ada ekspektasi apa-apa mengenai tempat wisata di Langkawi yang ini.

Namun ternyata, menurut saya Kilim Geoforest Park ini adalah tempat liburan di Langkawi Malaysia yang terbaik.

Liburan di Langkawi bakalan kurang lengkap tanpa menyusuri Kilim Geoforest Park ini
Liburan di Langkawi bakalan kurang lengkap tanpa menyusuri Kilim Geoforest Park ini.

Kilim Geo Forest Park ini membentang sepanjang hampir 100 kilometer persegi luasnya.

Saking luasnya, mungkin tempat wisata di Langkawi yang satu ini cocok untuk kegiatan selama sehari penuh.

Saya kemarin hanya melakukan half day trip kesini, sekitar 4 jam mengelilingi tempat ini. Itu juga rasanya kurang banget loh.

Penghuni Kilim Geoforest Park ini salah satunya adalah monyet ekor panjang
Penghuni Kilim Geoforest Park ini salah satunya adalah monyet ekor panjang.

Soalnya disini ada beberapa spot menarik untuk dilihat dan dikunjungi.

Seperti misalnya disini ada tempat dimana saya bisa melihat Monyet yang pandai berenang (manusia aja kalah), terus ada Eagle Point dimana ada puluhan Elang yang beterbangan (nggak cuma satu saja ya).

Ditambah lagi, selama di Kilim Geoforest Park ini saya juga bisa menikmati kawasan Hutan Mangrove yang masih alami.

Selain itu, mayoritas perbukitan karst menjulang tinggi, gua-gua alami di tempat ini juga tak kalah menarik untuk dinikmati. Tertarik?

2. Melihat Elang Beterbangan Di Eagle Point

Di eagle point ini saya melihat Elang di alam bebas untuk pertama kali
Di eagle point ini saya melihat Elang di alam bebas untuk pertama kali.

Eagle Point adalah salah satu tempat paling menarik di Kilim Geoforest Park.

Karena itulah liburan ke Langkawi Malaysia ini sangat saya rekomendasikan.

Salah satunya ya karena keberadaan Eagle Point ini.

Sebelumnya saya hanya pernah melihat Elang di majalah atau di kebun binatang saja.

Itupun paling cuma seekor atau dua ekor saja.

Nah, di Eagle Point Kilim Geoforest Park ini saya bisa melihat puluhan Elang terbang bebas di angkasa!

Coba hitung ada berapa elang disini?
Coba hitung ada berapa elang disini?

Sayang sekali saya tidak membawa kamera dengan lensa telephoto 🙁

Jadi agak nyesek juga hanya bisa melihat mereka tanpa bisa mengabadikannya dengan baik.

Tapi tidak mengapa, mungkin itu artinya nanti saya harus kembali lagi ke tempat ini ya.

3. Melihat Monyet Yang Pandai Berenang

Saya memang pernah melihat monyet yang bisa berenang di Monkey Forest Ubud.

Namun baru kali ini saya melihat monyet yang bisa berenang di laut air asin dengan lihainya.

Mereka beneran pinter renang lho!
Mereka beneran pinter renang lho!

Saya sampai terkesima dibuatnya. Saya kira, mereka ini hanya bisa berenang di air tawar saja.

Namun ternyata, di air asin pun mereka juga jagonya.

Nggak percaya? Buruan saja pesan tiket liburan ke Langkawi Malaysia, lalu datang ke Kilim Geoforest Park tempat para monyet yang jago berenang ini.

Harus hati-hati sama mereka, karena mereka juga bisa naik ke atas perahu
Harus hati-hati sama mereka, karena mereka juga bisa naik ke atas perahu.

4. Cruising Di Laut Andaman Sambil Menikmati Tempat Wisata Di Langkawi Yang Menyenangkan

Sebagai orang Indonesia yang sebagian besar wilayahnya lautan, tentu saya sangat suka dengan kegiatan berlayar.

Apalagi kalau berlayar dengan kapal keren sambil menikmati susasana santai di Laut Andaman seperti ini.

Siapa sih yang nolak? Saya sih, enggak 🙂

Jika liburan ke Langkawi, kalian bisa menikmati sunset dari atas dek kapal cruise di Laut Andaman seperti ini.
Jika liburan ke Langkawi, kalian bisa menikmati sunset dari atas dek kapal cruise di Laut Andaman seperti ini.

Iya, jadi ketika menginap di Resort World Langkawi Malaysia, saya juga mengikuti program Cruise di Laut Andaman, dengan start dari dermaga yang berada di belakang resort.

Meski kapalnya nggak sebesar yang saya bayangkan, namun aktifitas selama Cruise sangat menyenangkan.

Seperti bisa mencoba aktifitas net Jacuzzi, atau merasakan jacuzi alami dengan air laut.

Lalu free flow drinks-nya membuat saya selalu terbebas dari kehausan.

Paling seru sih menikmati suasana sunset Laut Andaman dari atas perahu yang sedang berjalan.

Cobain net Jacuzi bareng mbak-mbak ini siapa sih yang nolak~
Cobain net Jacuzi bareng mbak-mbak ini siapa sih yang nolak~

Duh sempurna deh kalau sunsetnya beneran muncul.

Sayangnya si sunset kemarin lagi malu menampakkan diri.

Jadinya, saya harus puas dengan menikmati segarnya suasana Laut Andaman dari atas dek kapal.

Toh kapan-kapan saya masih bisa liburan ke Langkawi Malaysia lagi! Iya enggak!?

5. Menginap Di Resort World Langkawi

Sesekali menghibur diri dengan menginap di resort mewah nggak ada salahnya juga kan?

Makanya, selama liburan di Langkawi kemarin saya mencoba menginap di Resort World Langkawi.

Tempat favorit saya di dermaga dekat Resort World Langkawi.
Tempat favorit saya di dermaga dekat Resort World Langkawi.

Ini adalah salah satu resort terbaik di Langkawi, yang letaknya persis berada ditepi laut.

Jadinya, ketika bangun pagi hari, segarnya udara laut langsung masuk ke dalam kamar saya deh.

Kalau sore, tempat ini asik buat berfoto.
Kalau sore, tempat ini asik buat berfoto.

Terus, kalau mau tahu kamarnya seperti apa, bisa lihat video room tour saya dibawah ini:

Gimana? Tertarik menginap disana?

6. Mampir Ke Langkawi Sky Bridge Tempat Wisata Wajib Kunjung Ketika Liburan Di Langkawi Malaysia

Iya, cuma mampir! Saya nggak sampai naik ke atas karena melihat antrian yang begitu panjang, sementara waktu mepet.

Mungkin lain kali saya bakal naik sampai atas, dan banyak foto selfie untuk saya unggah ke akun instagram saya @catperku.

Eh, sudah follow belum? Kalau belum, buruan follow ya!

7. Makan Siang Di Restoran Apung

Kayak gini nih kira-kira bentuk restoran apungnya.
Kayak gini nih kira-kira bentuk restoran apungnya.

Nah, kalau liburan ke Langkawi, kalian bisa mencoba suasana makan siang di rumah apung yang berada di lautan nih.

Contohnya seperti yang saya lakukan kemarin.

Segelas jus mangga akan menyegarkan hari. Liburan ke Langkawi Malaysia, kalian bisa mencoba suasana makan siang di rumah apung yang berada di lautan
Segelas jus mangga akan menyegarkan hari.

Setelah hampir setengah hari mengelilingi Kilim Geoforest Park, saya menyempatkan diri untuk menikamati santap siang di salah satu restoran apung yang ada disana.

Makanannya tentu saja, seafood. Apa lagi?

Baca Juga : Liburan Ke Macau? Cek Wisata Di Macau Terbaik Ini Dulu Deh!

Cara Pergi Liburan Ke Langkawi!

Ada banyak cara untuk pergi liburan ke Langkawi Malaysia.

Kalau saya kemarin naik pesawat dulu ke Kuala Lumpur, transit lalu dilanjutkan dengan terbang ke Langkawi.

Dari Indonesia, ini memang cara paling gampang dan gak ribet. Namun mungkin untuk kalian yang berangkat dari Malaysia, bisa mencoba dengan naik kapal ferry baik dari Malaysia atau bahkan dari Thailand.

Ada beberapa kapal ferry yang beroperasi  dari Kuala Perlis (Harga tiket  RM 18, waktu tempuh 75 menit), dari Kuala Kedah (RM 23, waktu tempuh 105 menit), dan dari Penang (RM 70, waktu tempuh 165 menit). Jadi buat kalian yang liburan ke Penang, juga bisa sekalian memasukkan Langkawi sebagai tujuan.

Sementara itu, jika liburan ke Langkawi dari Thailand, bisa menyeberang dari Kota Satun.

Ada kapal penyeberangan reguler dengan rute Kota Satun – Langkawi setiap harinya.

Kapal terakhir berangkat jam 4 sore. Untuk tarifnya adalah RM 30 atau THB 300 dengan waktu tempuh 75 menit. Nah, tertarik untuk liburan ke Langkawi?

Berapakah Biaya Pergi Liburan ke Langkawi Malaysia?

Sebenarnya harga tiket pesawat ke Langkawi dari Jakarta tak terlalu mahal sih.

Dari salah satu website pencarian informasi harga tiket pesawat, dari Jakarta ke Langkawi paling murah adalah di bulan Agustus dengan harga tiket pesawat IDR 1.200.000.

Sementara untuk penginapan mulai dari IDR 200.000 per/malam.

Bila idealnya menginap di Langkawi adalah 3 malam, berarti akan mengeluarkan biaya IDR 600 ribu untuk penginapan di Langkawi.

Ini berarti biaya minimal untuk pergi liburan ke Langkawi adalah IDR 1.800.000 untuk membeli tiket pesawat ke Langkawi dan memesan penginapan disana.

Tips Memilih Kamera Yang Tepat Untuk Traveling

Saya menulis tentang tips memilih kamera untuk traveling ini sebenarnya karena ada beberapa orang yang bertanya kira-kira seperti ini:

“Mas fotonya pake kamera apa?”

“Kamera yang bagus apa sih mas?”

“Enaknya pake kamera brand X atau brand Y?”

Jadi, Traveling Enaknya Pakai Kamera Apa?

Padahal saya ini itungannya fotografer travel amatir, tapi kok ya ada yang sering nanya-nanya masalah kamera, tips memilih kamera.

Kadang kalau jawab takut salah 🙁 Namun seberapa kali saya tetap membalasnya di pesan pribadi Instagram, twitter atau kadang lewat email.

Tapi ya jawab sesuai pengalaman dan kapabilitas saya. Nah, Daripada yang tahu cuma sedikit, sekarang saya mau mencoba menuliskannya saja di blog deh.

Biar banyak yang share, dan banyak yang tahu gitu :D.

Harus share yang banyak ya di socmed! *nodong nih* 

Namun, sebelum mulai berbagi tips memilih kamera yang tepat untuk traveling, saya mau sediki cerita nih.

Dimulai dari kamera yang pertama kali saya beli dan saya pakai buat traveling , sekaligus saya gunakan untuk membuat konten di travel blog ini.

Kamera pertama saya adalah DLSR jadul Sony A200 yang masih berukuran segede gaban.

Agak ribet kalau dibawa karena ukuranya yang memang besar, namun dengan kamera itu saya bisa membuat banyak konten foto di catperku.com.

Saya pun belinya second, bukan baru. Soalnya memang dulu niatnya masih belajar.

Kira-kira setahun kemudian, kebutuhan saya berubah.

Selain hasil kualitas kamera saya sudah ketinggalan jaman, ukurannya yang terlalu besar suka bikin jiper kalau mau ngeluarin di keramaian.

Saya merasakan itu ketika traveling ke Singapura untuk pertama kali.

Maklum, saya masih masuk ke dalam kategori fotografer travel pemula.

Jadi masih suka malu ngeluarin kamera.

Kamera pertama saya! Dulu sih belinya nggak pake baca tips memilih kamera dulu. Pokoknya beli aja DSLR yang sesuai budget :D
Kamera pertama saya! Dulu sih belinya nggak pake baca tips memilih kamera dulu. Pokoknya beli aja DSLR yang sesuai budget 😀

Makanya, begitu saya tahu keberadaan kamera mirrorles, saya pun menginginkanya.

Pertimbangannya adalah, ukuran kamera mirrorles yang lebih kecil, dengan kualitas yang lebih bagus dengan kamera DSLR yang saya punya waktu itu.

Saya pun akhirnya membeli kamera mirrorless ketika traveling ke Jepang di tahun 2013, dan kameranya masih saya pergunakan hingga sekarang.

Nah, dari pengalaman sampai sekarang ini, saya mau mencoba berbagi beberapa tips memilih kamera untuk yang lagi galau mau beli kamera yang seperti apa.

Terutama untuk kamera yang bakal sering digunakan ketika traveling.

Semoga dengan pengalaman saya ini, sedikit banyak bisa membantu teman-teman yang lagi ingin beli kamera.

[ Baca Juga: Aplikasi Untuk Pesan Tiket Pesawat Murah Terbaik, Beserta Tips ]

Berikut tips memilih kamera yang tepat untuk traveling versi catperku.com yang masih pemula ini~

1. Apa kebutuhan utama kamu? Foto atau Video?

Jaman dulu mungkin yang paling dipertimbangkan adalah kualitas foto saja.

Namun pada era vlogging seperti sekarang ini, kualitas video biasanya juga bakal jadi pertimbangan.

Namun saran saya, sebelum melangkah jauh kepada “Kamera apa yang kualitas video dan fotonya bagus”, sebaiknya menanyakan kepada diri sendiri dulu bakal lebih kepakai untuk mengambil foto atau video.

Kan rugi banget jika sudah beli kamera “puluhan juta”, dengan fitur utama 4K video, tetapi hanya digunakan untuk foto selfie yang diupload ke instagram.

Nggak salah sih kalau emang punya duitnya. Tapi kok rasanya overkill saja ya pake kamera seperti itu.

Padahal kalau cuma selfie, banyak kamera smartphone yang kualitasnya sudah cukup mumpuni.

Kecuali kalau memang perlu untuk video, bikin daily vlog atau semacamnya, nggak masalah jika membeli kamera dengan fitur video yang bagus.

Mau kamera dengan fitur 4K recording juga bisa. Tapi ingat, seberapa banyak sih layar yang bisa muter video 4K?

Atau seberapa banyak orang indonesia yang mau kuota datanya cepet habis karena muter video di 4K?

Saya sih seringnya maksimal nonton full HD, maklum bandwidth internet rumah kuatnya hanya segitu.

Terus kalau memang perlu kamera untuk kebutuhan fotografi, sebaiknya memang membeli kamera yang lebih unggul di kebutuhan fotografi.

Secara tekniknya, biasanya di ukuran megapiksel, autofokus, lensa pendukungnya dan banyak lainnya.

Kalau masalah teknis, saya bukan ahlinya jika tidak bertanya pada om google dulu 😀

2. Kamera yang bagus buat traveling apa ya?

Ini sih pertanyaan yang paling sering saya dengar ya. “Kamera yang bagus apa?”

Jika dilihat dari kemampuan teknis kamera, biasanya sih semakin mahal harga kamera, kemampuan secara teknisnya makin bagus.

Maksud saya disini, seperti di megapixelnya, auto fokusnya, sensor, dan fitur pendukung lainnya.

Cuma, kalau dari pengalaman saya selama ini, hasil fotografi itu lebih ditentukan dengan siapa orang dibelakang kamera.

Bisa saja dengan kamera yang sama, hasil foto akan jauh berbeda jika skill dan sense fotografi orang yang dibelakang kamera berbeda.

Paling penting kalau ngomongin fotografi itu sebenarnya the man behind the camera
Paling penting kalau ngomongin fotografi itu sebenarnya “Man behind the camera”

Saya pernah tau seorang professional yang kualitas fotonya bisa bikin kagum, meski cuma mengambil foto dengan smartphone.

Ada juga yang kameranya puluhan juta, tapi hasilnya begitu-begitu saja. Sekali lagi, the man behind the gun yang paling menentukan!

Kalau menurut saya sih, sebenarnya semua kamera itu bagus pada kondisi cahaya yang optimal.

Terus setelah itu hasil foto yang bagus itu ditentukan oleh moment sebuah foto, orang di belakang kamera dan faktor keberuntungan.

Jadi kalau saya ditanya kamera yang bagus itu apa, ya saya jawab kamera yang kamu punya atau kamera yang bisa dibeli sesuai budgetmu itu paling bagus.

Maksimalin saja dulu, kalau sudah bisa atau memutuskan untuk menjadi fotografer professional, baru deh investasi di kamera yang harganya puluhan juta 😀

3. Mirrorless Atau DSLR

Kalau beberapa tahun lalu, mungkin bakal jadi perdebatan yang akan berlangsung tiada akhir.

Lantas, apakah sebaiknya traveling dengan menggunakan kamera mirrorless atau DSLR sih?

Kalau sekarang, sepetinya kamera mirrorles adalah pilihan utama untuk dibawa traveling.

Karena praktis dan ukurannya yang lebih kecil. Jadi nggak ribet mau dibawa keliling dunia sekalipun.

Meskipun sampai sekarang ini masih ada juga yang membawa kamera DLSR.

Biasanya mereka yang mau repot membawa kamera besar tadi memang untuk kebutuhan fotografi professional sih.

Walau tidak dipungkiri, sekarang sudah mulai banyak juga kok, fotografer professional yang menggunakan kamera mirrorless untuk pekerjaan.

4. Buat traveling enaknya kamera Biasa Atau Action Cam

Jadi selama ini action cam itu lebih sering saya pakai untuk kebutuhan foto seperti ini
Jadi selama ini action cam itu lebih sering saya pakai untuk kebutuhan foto seperti ini

Ini sih tergantung kebutuhan ya.

Kalau buat yang suka kegiatan ekstrim dan banyak gerak, keperluan aktivitas bawah air seperti diving, mungkin action cam akan lebih cocok.

Karena nggak mungkin kan bawa kamera mirrorles atau DSLR sambil surfing, sepedaan atau panjat tebing.

Yang ada kameranya ancur! Eh, tapi kayaknya disini kebanyakan beli action cam cuma buat selfie doang. I ya nggak?

Saya juga punya satu action cam, yang lebih sering nganggur tidak terpakai.

Selain karena lebih sering menggunakan kamera mirrorless saya, penggunaan action cam ini memang terbatas pada keperluan tertentu.

Seperti ketika snorkeling, pada aktifitas ekstrim, atau yaa, paling sering… buat selfie bareng.

Hehee! Ujung-ujungnya emang lebih sering dipake selfie sih.

Makanya, salah satu tips memilih kamera yang penting ini!

Sebelum beli pikirin baik-baik bakal banyak dipakai buat apa?

Gak perlu beli kamera biasa dan action cam sekaligus.

Dari pada ujungnya ngangur~ Sayang kan?

Kepikiran mau dijual juga deh ini, ada yang mau beli? Hehe!

5. Sebaiknya pakai brand apa?

“Pake brand apa? Brand X katanya lebih oke dari Brand Y ya?”

Well, ini memang selalu jadi sumber perdebatan, hingga kadang bully-an.

Ibaratnya, kalau masalah brand apa ini bisa bikin jadi fanatis kayak masalah kepercayaan.

Brand apa yang bagus, kadang ya dikembalikan sama selera masing-masing.

Seperti halnya makanan, tidak semua orang seleranya sama.

Pun ada juga sih yang realistis memilih suatu brand karena memang lensa tambahanya murah, layanan purna jualnya bagus, atau memang harganya nggak terlalu mahal.

Saya sih dulu masuk ke kategori yang fanatis terhadap brand kamera.

Tapi sepertinya sekarang lagi mencoba realistis saja deh. Hehee!

6. Kalau gak mau repot, Smartphone saja sudah cukup kok untuk dibawa traveling

Kalau lagi males banget, kadang saya hanya mengandalkan kamera smartphone saya yang harganya nggak sampai 3 juta itu.

Apalagi kalau memang kebutuhan hanya untuk post di Instagram, atau untuk foto ilustrasi di travel blog catperku.com ini.

Lha wong mau pake kamera mahal atau smartphone, jumlah likes di Instagram kadang gak terlalu beda jauh.

Kayak dibawah ini nih contohnya:

Ini difoto pake smartphone yang harganya kurang dari 3 juta (978 likes):

Ini difoto pake kamera yang harganya belasan juta (966 Likes):

Jumlah likes di Instagram gak jauh beda kan? Harga kamera gak selalu sebanding dengan hasil like di Instagram 😀

Makanya, kalau nggak mau ribet mikirin mau pake kamera apa, ngerawat kamera itu gimana, pake aja smartphone.

Sekarang udah banyak smartphon yang punya kualitas kamera bagus.

Kayak iphone misalnya.

Namun jika budget mepet, ada banyak smartphone android yang kualitas kameranya oke.

Mungkin abis ini saya mau nulis tips memilih kamera khusus untuk smartphone? 😀

7. Atau sesuikan dengan budget kamu saja

Tips memilih kamera yang terakhir nih! Bagaimanapun juga, pada akhirnya kamera terbaik untuk dibawa traveling adalah yang sesuai dengan budgetmu.

Kan nggak lucu, gak jadi traveling karena uang abis buat beli kamera mahal.

Beli kamera yang sesuai budgetmu, toh sekarang banyak kamera yang gak terlalu mahal namun kualitasnya oke punya.

***

Nah, kira-kira segitu dulu tips memilih kamera dari saya. Semuanya berdasarkan pengalaman pribadi sebagai fotografer travel amatir untuk kebutuhan ilustrasi travel blog catperku. Semoga bermanfaat!

13 Tips Cara Mendapatkan Harga Kamar Hotel Termurah 2023

Tiap kali pergi traveling, komposisi biaya paling besar selain tiket pesawat adalah biaya menginap di Hotel. Kecuali penginapan bisa saya akali dengan camping di sepanjang perjalanan seperti acara jalan-jalan saya di New Zealand sebulan kemarin, sebaiknya mulai memikirkan bagaimana bisa mendapatkan harga kamar hotel termurah saja deh!

Nah kalau untuk tips mencari tiket pesawat murah saya pernah berbagi disini. Sekarang saya mau berbagi lagi tips mencari kamar hotel termurah berdasarkan beberapa pengalaman traveling saya selama ini. Siapa tahu lagi ada yang mau liburan dan ingin berhemat dalam pengeluaran penginapan biar nanti bisa lebih bayak jajan selama traveling.

Kan lumayan kalu bisa berhemat! Lagian sebenarnya memang ada banyak cara agar bisa mendapatkan harga kamar hotel yang murah kok. Tetapi syaratnya harus rajin cari informasi sendiri lewat internet ya. Salah satunya ya dengan baca travel blog catperku ini 😀

Oke, sudah pensaran dengan tipsnya?

1. Pergi Liburan Pada Waktu Yang Tepat

Sebenarnya yang membuat saya ingin menjadi seorang freelancer sukses (saat ini belum terlalu sukses ya) adalah karena saya bisa memilih liburan di waktu yang tepat.

Misalnya, liburan ketika yang lain sedang kerja atau liburan pada waktu low season tanpa harus mikirin cuti.

Soalnya pada waktu itu biaya liburan pasti bisa ditekan.

Terutama untuk harga tiket pesawat dan harga kamar hotel bisa jadi lebih murah.

Tapi bagaimana cara tahu kapan low season?

Gampang sih, hindari liburan pada long weekend atau hari besar nasional seperti lebaran dan natal.

Kecuali kalian dapat harga promo, sudah bisa dipastikan akan dapat harga yang melambung tinggi baik tiket pesawat atau penginapan.

Pernah saya sengaja liburan ke Belitung pada bulan puasa karena harganya jauh lebih murah daripada pada waktu normal.

Liburan di waktu yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan harga kamar hotel yang murah
Liburan di waktu yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan harga kamar hotel yang murah.

Tapi biarpun liburan, puasa tetap jalan ya!

“Tapi saya kerja kantoran? Gimana dong solusinya!” Yah, namanya hidup pasti pilihan ya, sama halnya dengan liburan.

Kalau kerja kantoran ya tinggal milih mau pake cuti pas yang lain juga ambi cuti.

Atau memakai cuti pada low season tetapi dikombinasikan dengan weekend.

Saya dulu  waktu masih ngantor sering memilih cuti pada low season.

Long weekend, harpitnas, dan lebaran biasanya saya pake buat pulang kampung daripada liburan.

 2. Share Cost Atau Patungan Bersama Teman

 

Salah satu keuntungan jalan bersama teman adalah bisa berhemat untuk mendapatkan akomodasi yang lebih layak dengan harga murah.

Soalnya kalau bareng-bareng kan bisa berbagi biaya penginapan selama perjalanan.

Misalnya kalau traveling bersama teman lebih bisa memilih penginapan berupa hotel daripada hostel.

Toh karena setelah dibagi bersama harganya gak akan jauh berbeda jika menginap di hostel.

Dapat privasi lebih lagi!

Seperti halnya pengalaman saya kemarin. Harga per kasur di hostel standard di New Zealand adalah sekitar 25-30 NZD per orang.

Itu untuk kamar jenis dormitory dengan kasur bunk bed yang biasanya dalam satu kamar diisi lebih dari 6 orang.

Nah, kebetulan kemarin itu traveling jelajah tempat tempat wisata di New Zealand bertiga, jadinya pesan satu kamar saja yang isinya 3 bunkbed seharga sekitar 69 NZD.

Lumayan berhemat sekitar 6 NZD untuk beli beef.

Sudah gitu dapat kamar yang lebih privasi karena gak dipake ramai-ramai.

3. Gunakan Kartu Kredit Dan Reward Pointnya

 

Fungsi kartu kredit sebenarnya bukan untuk ngutang, tetapi sebagai metode pembayaran alternatif dan untuk mendapatkan diskon.

Terutama untuk tujuan traveling, biasanya ada banyak yang memberikan diskon khusus jika membayar dengan kartu kredit.

Gak masalah, bayar saja dengan kartu kredit kalau memang lagi ada diskon khusus pemesanan kamar hotel.

Setelah itu langsung bayar lunas dengan rekening bank saat penagihan.

Lebih menyenangkan lagi kalau reward point kartu kredit bisa dipakai untuk mendapatkan potongan harga lebih banyak ketika bertransaksi.

Saya sih kadang sesekali bisa dapat diskon tambahan dengan memakai kartu kredit.

Lumayan, potongannya bisa buat jajan di jalan 😀

4. Beli Lewat Travel Agent, Jangan Langsung Ke Hotelnya

Pernah saya menginap di suatu hotel, dan karena urusan belum selesai, jadinya saya mau perpanjang semalam.

Setelah saya lihat di sebuah travel agent online, kamarnya masih ada di harganya berkisar di IDR 220.000 pada hari saya mau perpanjang.

Kira-kira masih masuk di budget saya lah.

Karena waktu itu saya lagi lapar, niatnya saya mau memperpanjang di resepsionis saja sambil sarapan pagi.

Eh, kok ternyata nih setelah tanya di resepsionis harganya berbeda jauh.

Liburan bareng teman itu bisa berbagi biaya penginapan, jatuhnya jauh lebih murah dibanding jalan sendiri
Liburan bareng teman itu bisa berbagi biaya penginapan, jatuhnya jauh lebih murah dibanding jalan sendiri.

Kalau mau perpanjang  di resepsionis saya harus bayar lagi IDR 500.000 per malam.

Akhirnya saya nggak jadi sarapan, langsung balik ke kamar buat booking lewat website travel agent tadi.

Lumayan pas lagi ada promo juga, jadi saya bisa makin hemat lagi!

Voucher hotel pun bisa issued secara realtime. Jadi setelah saya selesai memesan, saya langsung kembali ke resepsionis untuk konfirmasi pemesanan saya.

Voila, semua langsung beres, perpanjangan satu malam gak pake ribet.

Beruntungnya lagi saya nggak perlu pindah kamar setelah memperpanjang masa menginap saya satu malam.

5. Beli Sepaket Dengan Paket Tour

Ada juga travel agent yang biasanya jualan sepaket hotel dan tour atau tiket pesawat dengan hotel sekaligus.

Nah, kadang kalau dihitung bakal lebih murah nih kalau beli sepaket seperti itu.

Entah pihak travel agent sengaja kasih promosi khusus, atau mereka punya deal khusus dengan pihak hotel juga penyedia layanan yang lain.

Misal, kamu mau liburan ke Bali, kadang lebih murah kalau beli paket tour pesawat dan hotel sekaligus.

Pokoknya, kadang harga bisa jauh lebih murah jika beli sepaket dibanding dengan beli secara terpisah.

6. Pilih Hotel Yang Baru Saja Buka

Logikanya hotel yang baru saja buka itu pasti lagi dalam masa promosi kan ya?

Jadi mereka bakal bisa kasih harga promosi yang jauh lebih murah karena masih ingin menggaet pelanggan baru dan ingin hotelnya dikenal.

Lagian di era serba internet seperti ini cari hotel baru buka yang lebih murah gampang banget.

Saya sering melihat seliweran di twitter atau kadang bahkan ada yang kirim email kalau ada hotel baru dibuka.

Hotel baru biasanya suka tebar diskon dan promosi lho!
Hotel baru biasanya suka tebar diskon dan promosi lho!

7. Berburu Harga Kamar Hotel Termurah Di Website Diskon

Kalau nggak tau apa itu website diskon coba cari saja di google pake kata kunci “deal websites indonesia“.

Nanti bakal nemu banyak website bertebaran. Tinggal cari dengan teliti.

Karena di antara hutan rimba diskon tersebut, selalu ada harga hotel termurah untuk liburan selanjutnya.

Nanti kalau dapat kasih tau saya ya, biar saya juga bisa pesen hotel dengan harga yang murah 😀

8. Pilih Lokasi Hotel Yang Strategis

Kalau waktu masih sekolah atau kuliah, kondisinya sama dengan posisi menentukan prestasi nih!

Jadi begini, kalau misalnya ada hotel A yang per malam cuma IDR 100.000 dan hotel B harga kamar per malam IDR 150.000.

Namun kalau mau ke pusat kota atau tempat wisata yang pengen didatangi dari Hotel A perlu naik taksi lagi dan bayar IDR 100.000.

Dan, kalau dari hotel B cuma perlu jalan kaki saja, mana yang bakal dipilih?

Kalau saya sudah jelas pilih hotel B.

Meski harganya IDR 50.000 lebih mahal, tetapi lokasinya strategis dan nggak perlu keluar biaya lagi kalau saya mau jalan-jalan.

Makanya, kadang kalau saya nemu hotel yang murah banget, langkah pertama yang saya lakukan adalah cek lokasinya di Google Maps.

Dan kalau ternyata lokasinya tidak strategis, pasti saya nggak akan pesan disitu.

Rugi dong, biarpun murah tapi saya harus ribet tiap kali mau pergi kemana-mana!?

 

 

Misalnya pas kemarin saya liburan ke Jepang, ada penginapan yang murah banget, harganya cuma IDR 160.000 per malam.

Cuma dari stasiun terdekat jaraknya sekitar 20 menit jalan kaki.

Sementara satunya IDR 180.000 per malam, tetapi cuma 5 menit jalan kaki dari stasiun.

Sudah jelas saya pilih yang dekat stasiun dong!

Karena di Jepang itu kan transportasi paling efektif naik kereta api.

Jauh dari stasiun kereta artinya sama dengan mati gaya!

Makanya teliti dulu sebelum membeli!

Jangan asal pesan kamar hotel yang murah, tetapi lihat juga lokasinya!

Salah satu tips cara mendapatkan harga kamar hotel termurah: Harus tahu kapan bayar kamar hotel pake cash, kapan pake kartu kredit yang ada promosinya
Salah satu tips cara mendapatkan harga kamar hotel termurah: Harus tahu kapan bayar kamar hotel pake cash, kapan pake kartu kredit yang ada promosinya

9. Ikut Berbagai Loyalty Program

Di jaman ketika traveling sedang ngehits seperti sekarang ini banyak yang berlomba-lomba untuk mendapatkan pelanggan dengan memberikan diskon ini itu.

Nah untuk mengatasi konsumen yang suka pindah kelain hati itu, biasanya ada yang buat namanya “Loyalty Program”.

Tujuannya tentu untuk membuat pelanggan setia dan gak berpindah ke lain hati.

Eh pindah ke kompetitor ding! Makanya kalau ada “Loyalty Program” ikutan aja.

Terutama kalau keuntungan dari “Loyalty Program” tadi bagus.

Kalau di hotel, biasanya bisa dapet gratis upgrade kamar hingga dapat nginep gratis lho!

Kalau “Loyalty Program” di travel agent online sih seringnya dapat potongan harga yang cukup lumayan!

10. Pesan Pada Menit-Menit Terakhir

Setiap hotel pasti menginginkan setiap kamar yang ada terisi penuh setiap harinya!

Nah, makanya itu, kadang kalau pesan pada hari H sering bisa dapat harga kamar hotel paling murah.

Seringnya pihak hotel lebih memilih menurunkan harga kamar daripada dibiarkan kosong.

Beberapa kali saya mendapatkan kamar murah dengan metode seperti ini.

Terutama kalau saya pesan lewat travel agent online.

11. Cari Penginapan Yang Ramah Backpacker

 

Kalau hotel nggak masuk dalam budget jalan-jalan, mungkin pilihan selanjutnya adalah menginap di hostel yang lebih ramah kantong para pejalan ala backpaker.

Memang menginap di hostel itu kadang privasinya kurang terjaga karena satu kamar bakal ditempatin rame-rame.

Tetapi kalau traveling sendirian, menginap di Hostel yang ramah Backpacker adalah satu-satunya pilihan berhemat.

Bahkan kalau beruntung, kalian bisa menemukan hostel dengan kamar mandi yang ada bathub-nya, seperti yang saya temui di Jepang kemarin.

Kamu juga bisa mencoba model penginapan murah tapi tetap privasi seperti hotel kapsul.

12. Negosiasi Langsung Sama Hotel

Nggak ada salahnya juga langsung bernegosiasi dan telpon dengan hotel.

Tapi sebaiknya lakukan ini setelah melihat harga kamar lewat travel agent online.

Jadi kalian bakal tahu harga termurahnya dulu, dan bisa mendapatkan harga dibawah itu.

Siapa tahu mereka memang sedang ada promo khusus yang belum sempat dipublikasikan.

Saya melakukan ini jika menginap dalam jangka waktu yang lama.

Kadang ada hotel yang memberikan diskon khusus untuk yang menginap dalam waktu yang lumayan lama, lebih dari seminggu misalnya.

13. Kalau Kamu Travel Blogger Seperti Saya Coba Tawarin Barter Review

Kalau kamu travel blogger bisa menginap dengan barter review hotel tersebut
Kalau kamu travel blogger bisa menginap dengan barter review hotel tersebut

Mungkin ini alasannya kenapa sekarang mulai banyak travel blogger bermunculan ya. Katanya bisa nginep hotel secara gratis cuma karena punya travel blog.

Yah, padahal nggak gratis juga sih. Kan setelah menginap tetap harus nulis di travel blog.

Tapi memang ini salah satu cara saya untuk menekan pengeluaran ketika traveling.

Pun begitu, saya nggak asal milih asal hotel sembarangan. Tetapi memilih hotel yang memang buat saya menarik, agar ketika menulis saya beneran menulisnya dengan sepenuh hati.

Soalnya ngereview hotel di personal blog kalau nggak dengan sepenuh hati itu susah banget lho.

Kalaupun dipaksa, biasanya bakal jadi aneh setelah dibaca lagi 😀

***

Nah, kira-kira diatas adalah 13 cara dan tips untuk mendapatkan harga kamar hotel termurah ala catperku.

Terserah mau pake tips yang mana. Mau dipakai salah satu atau semuanya juga boleh!

Nah, kalau dari teman-teman ada tips khusus nggak sih untuk berburu kamar hotel dengan harga termurah?

Kalau ada bisa dong di share di kolom komentar di bawah ini 🙂

Tips Traveling Ke Luar Negeri Untuk Pemula Di 2023

Meski alam Indonesia itu aduhai cantiknya, namun dalam diri saya tetap menginginkan untuk mencoba pergi melihat dunia luar.

Pastinya ada banyak hal baru yang bisa saya pelajari di luar Indonesia.

Selain itu memang ada beberapa alasan khusus yang membuat saya harus mencoba traveling ke luar negeri.

Paling tidak saya harus berani mencobanya meski cuma sekali.

Saya tidak ingin menjadi seperti seekor katak dalam tempurung.

HIngga akhirnya dulu memutuskan untuk memilih Singapura sebagai tujuan luar negeri pertama.

Setelah memutuskan untuk pergi traveling ke luar negeri pertama kali sih sangat campur aduk!

Antara takut, bersemangat, bingung, dan senang karena akhirnya bisa melihat dunia luar selain Indonesia.

Namanya juga pertama kali, pasti ada lah namanya grogi karena ada banyak hal baru dan tantangan!

Waktu itu, tantangan pertama yang saya temui adalah, informasi yang akurat dan bisa diandalkan berdasarkan pengalaman pribadi.

Sekedar informasi, ketika saya memutuskan untuk pergi liburan ke Singapura di tahun 2011 sebagai tujuan luar negeri pertama.

Yang namanya travel blog itu belum banyak bertebaran seperti sekarang ini.

 

 

Blog saya juga masih belum banyak yang baca. Inilah yang membuat saya menulis tentang tips backpacking ke Singapura sepulang dari perjalanan.

Alasan saya menuliskannya adalah karena tidak banyak informasi yang bisa saya dapatkan mengenai tips traveling ke luar negeri untuk pertama kali.

Biar makin banyak informasi yang bisa di gali untuk yang ingin traveling ke luar negeri pertama kali.

Tantangan pertama yang saya temui ketika akan pergi ke luar negeri pertama kali waktu itu adalah sedikitnya informasi akurat dan bisa diandalkan berdasarkan pengalaman pribadi.
Tantangan pertama yang saya temui ketika akan pergi ke luar negeri pertama kali waktu itu adalah sedikitnya informasi akurat dan bisa diandalkan berdasarkan pengalaman pribadi.

Karena memang tidak banyak informasi, jadinya waktu itu saya hanya mengandalkan yang namanya brosur begitu tiba di Bandara Internasional Changi.

Itupun tidak banyak membantu. Karena kurang informasi, akhirnya ada banyak tempat yang terlewatkan.

Hingga akhirnya saya memutuskan untuk kembali berkunjung ke Singapura pada tahun berikutnya.

Nah, dari pengalaman saya ke luar negeri pertama kali itu, sekarang saya ingin berbagi tipsnya.

Bagaimana menghadapi perjalanan ke luar negeri untuk pemula atau yang baru pergi ke luar negeri pertama kali.

1. Buat Passport Terlebih Dahulu

Passport ini ibaratnya kartu identitas untuk lintas batas
Passport ini ibaratnya kartu identitas untuk lintas batas

Dulu saya kira passport itu hanya diperlukan ketika mau pergi naik haji saja.

Namun setelah mengenal dunia traveling, baru saya tahu kalau passport ini adalah dokumen perjalanan yang harus dimiliki untuk seseorang yang ingin pergi ke luar negeri.

Akhirnya saya pun membuat passport pertama saya di Bali.

Waktu itu saya membuat passport sendiri tanpa bantuan calo.

Karena setelah bertanya kepada seorang calo passport, harganya jadi sangat mahal, hampir 3 kali lipat dari biaya resmi pembuatan passport.

Makanya, lebih baik membuat passport pertama kali sendiri.

Anggap saja untuk latihan mental melewati bagian immigrasi di luar negeri nanti.

Bukan menakut-nakuti, tapi melewati perbatasan itu apa saja bisa terjadi.

Kalau beruntung akan ketemu petugas baik hati, kalau sedang sial yah, paling kena random cek!

2. Cari Tahu Apakah Negara Yang Dituju Perlu Apply Visa

Ada negara yang memerlukan visa jika ingin mengunjunginya
Ada negara yang memerlukan visa jika ingin mengunjunginya

Visa adalah dokumen perjalanan selain passport yang kadang diperlukan untuk masuk ke suatu negara.

Terakhir saya apply visa sendiri adalah ketika akan pergi ke Australia selama setahun dengan visa WHV untuk bekerja sambil berlibur.

Namun, tidak semua negara memerlukan visa lho ya.

Misalnya traveling ke Singapura, hanya perlu sebuah passport saja.

Namun setiap negara memang punya peraturan berbeda mengenai kebijakan visa.

Jika ingin traveling ke luar negeri tanpa memikirkan visa, lebih baik mulai melihat 56 negara yang bisa dikunjungi orang Indonesia tanpa apply visa terlebih dahulu disini.

Karena itu penting sekali mencari informasi mengenai negara yang akan dituju.

Jangan sampai terjadi masalah kena deportasi karena tidak mengetahui mengenai kebijakan visa suatu negara.

Terus, perlu dicatat, jangan pernah apply visa terlalu dekat dengan hari keberangkatan.

Bisa bisa visa disetujui setelah hari keberangkatan. Kalau begitu repot sendiri kan?

3. Cari Informasi Yang Detail Mengenai Destinasi Di Negara Tujuan

Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai destinasi tujuan
Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai destinasi tujuan

Waktu saya pergi dulu, ini adalah tantangan berat!

Karena belum banyak blog personal berbahasa Indonesia yang membagikan pengalaman traveling ke luar negeri.

Mungkin karena sebalum waktu itu traveling belum ngehits seperti sekarang, dan belum terlalu banyak seperti sekarang.

Nah, kalau sekarang mau cari informasi apapun tinggal pakai mesin pencari Google.

Mau cross cek data juga sudah gampang banget, karena sudah banyak yang menulis mengenai sebuah destinasi dengan sudut pandang masing-masing.

Sekarang sepertinya brosur perjalanan sudah tidak terlalu laku, karena semuanya bisa dicari dengan smartphone yang ada di genggaman.

Untuk jenis informasi yang perlu dicari sendiri bisa berupa informasi dan denah bandara tujuan biar gak banyak nyasar.

Misal, alamat lengkap hotel untuk dijadikan panduan di Google Maps, tempat menarik apa saja yang bisa dikunjungi di negara tujuan, hingga informasi adat dan budaya setempat yang mungkin berbeda dengan Indonesia.

Berimprovisasi saja, cari apa saja yang akan memudahkan perjalanan ke luar negeri pertamamu!

4. Usahakan Tetap Online Selama Di Luar Negeri Untuk Pertama Kali

Tetap online agar bisa terhubung dengan keluarga, juga bisa mendapatkan informasi secara real time
Tetap online agar bisa terhubung dengan keluarga, juga bisa mendapatkan informasi secara real time

Kegusaran saya ketika traveling ke luar negeri adalah tidak bisa terhubung dengan Indonesia ketika diperlukan atau dalam keadaan darurat.

Waktu itu saya hanya bisa mengandalkan free wifi dengan aplikasi email saja. Karena memang sim card yang saya pakai tidak mendukung roaming.

Padahal idealnya begitu landing langsung bisa online buat cari informasi.

Sekarang sih enak, sudah ada sim card yang sudah support roaming di luar negeri yang bisa diaktivasi tanpa ribet.

Salah satunya adalah XL Easy Roaming dengan pilihan XL Pass, Combo Roaming dan XL Umroh.

Untuk traveling ke luar negeri pertama kali, bisa dipilih XL Pass Prabayar dengan tarif mulai dari IDR 150.000 dengan masa aktif 3 hari.

Kelebihan XL Pass Prabayar ini jangkauannya luas. XL Pass ini bisa digunakan di 39 negara, dengan sekali aktivasi yang bisa dilakukan ketika masih di Indonesia atau sudah berada di luar negeri.

Gak perlu lagi repot ganti kartu lokal deh kalau pakai ini. Selain itu kelebihan XL Pass yang lain adalah:

  • Kuota internet dalam negeri bisa digunakan di luar negeri.
  • Bisa akses Youtube tanpa kuota
  • Sinyal stabil dan reliable karena menggunakan network operator lokal selama di luar negeri
  • Bisa digunakan lintas benua, di 39 negara selama masa aktif masih ada.
  • Jika kuota masih ada, masih bisa dipakai sepulang di Indonesia
  • Aktivasi bisa dilakukan di *123*747#, bisa juga dengan myXL apps sebelum berangkat atau
    ketika sudah berada di luar negeri.

5. Perlu Bantuan? Pusat Informasi Adalah Yang Pertama Harus Dicari

Kalau perlu informasi, langsung cari tourism center atau pusat infomasi saja
Kalau perlu informasi, langsung cari tourism center atau pusat infomasi saja

Satu kejadian yang mengesalkan ketika saya menjelajah Singapura pertama kali! Saya tidak tahu kalau ada banyak free wifi (Wireless@SG) di Singapura.

Waktu itu password untuk login free wifi bisa didapatkan dengan bertanya ke pusat informasi di Bandara Changi.

Itupun saya tahu setelah perjalanan pulang, melihat informasinya di dalam bandara.

Karena kurang informasi, saya tidak tahu hal itu. Jadinya selama di Singapura, saya hanya bisa memanfaatkan wifi hostel di Singapura atau di kafe saja.

Untungnya, traveling jaman dulu social media belum semasif sekarang ini. Jadi urgensi untuk selalu online bukan hal utama.

Yang penting bisa memberi kabar keluarga di rumah saja sudah cukup.

Terus, satu lagi. Kalau memang bingung, sebaiknya bertanya kepada orang lokal atau petugas yang ada.

Bukan karena apa, tetapi menghindari nyasar atau munculnya masalah karena terlalu sotoy.

Saya sempat kok mengalami masalah dan nyasar beberapa kali akibat terlalu sotoy.

Lebih baik bertanya daripada sesat dijalan gitu!

6. Pergi Sendiri, Atau Bersama Teman?

Untuk pertama kali akan lebih asik kalau bersama teman, meski sendiri juga menyenangkan
Untuk pertama kali akan lebih asik kalau bersama teman, meski sendiri juga menyenangkan

Traveling ke luar negeri pertama kali, sendiri atau rame-rame?

Meski dulu saya suka traveling sendiri, tetapi tidak untuk pergi ke luar negeri pertama kali.

Lebih baik pergi dengan satu atau dua orang teman.

Selain nanti bisa berbagi tugas untuk mencari informasi, biaya pun juga bisa dibagi agar lebih hemat.

Nanti deh, setelah pergi beberapa kali traveling ke luar negeri, baru cobain rasanya traveling sendiri ke luar negeri!

Seru kok, tapi kadang ya ngerasa sepi aja.

Terus kalau mau foto cuma bisa selfie karena kadang gak ada yang bisa bantu befoto.

7. Download Aplikasi Penting Untuk Traveling

Sekarang ini ada banyak aplikasi pendukung selama traveling yang bisa dimanfaatkan
Sekarang ini ada banyak aplikasi pendukung selama traveling yang bisa dimanfaatkan

Paling enak itu memang traveling di era smartphone seperti sekarang ini. Karena ada banyak aplikasi yang bisa dipakai untuk mendukung selama perjalanan.

Misalnya, satu yang paling penting dari pertama ada adalah aplikasi Google Maps!

Itu adalah salah satu aplikasi yang wajib terinstall di smartphone para traveler.

Bisa dibilang, Google Maps ini adalah aplikasi anti nyasar kalau tahu cara menggunakannya dengan benar.

Selain itu, mungkin aplikasi pendukung komunikasi seperti Whatsapp, Line juga diperlukan agar tetap terhubung dengan keluarga.

Terus aplikasi pencatat informasi seperti google keep juga penting sekali.

Google Drive untuk menyimpan dokumen perjalan juga saya rekomendasikan jika ingin benar-benar go paperless.

Lagian sekarang sudah mulai banyak yang menerima dokumen pemesanan hotel dan pesawat hanya dengan menunjukkannya di smartphone.

Untuk yang mau eksis, jangan lupa install aplikasi social media seperti Twitter, Instagram dan Facebook ya!

8. Pastikan Punya Cadangan Untuk Dokumen Yang Berhubungan Dengan Traveling

Punya cadangan travel dokumen akan menyelamatkamu ketika dalam keadaan darurat
Punya cadangan travel dokumen akan menyelamatkamu ketika dalam keadaan darurat

Pasti pada tahu kan yang namanya kehilangan itu sakit?

Apalagi kehilangan dokumen perjalanan, entah passport, tiket atau yang lainnya.

Namun lebih sakit lagi kalau hilang, dan tidak punya cadangan sama sekali!

Entah itu fotokopi atau cadangan digital yang sudah diunggah ke aplikasi cloud.

Dokumen penting seperti passport perlu dibuat copy digitalnya untuk disimpan di smartphone atau aplikasi cloud seperti Google Drive.

Pastikan scan semua halaman yang ada data dan cap visanya untuk memudahkan ketika terjadi kehilangan.

Sementara itu untuk dokumen seperti tiket dan dokumen pendukung perjalanan lain sebaiknya juga punya cadangan di aplikasi cloud.

9. Selalu Tepat Waktu, Dan Sediakan Estimasi Waktu Lebih Dalam Perjalanan

Terutama kalau berhubungan dengan transportasi, selalu tepat waktu dan sediakan waktu lebih
Terutama kalau berhubungan dengan transportasi, selalu tepat waktu dan sediakan waktu lebih

Saya hampir tertinggal pesawat pada perjalanan perdana saya ke luar negeri.

Soalnya waktu itu saya masih tinggal di Bali, dan kost tak jauh dari bandara.

Perjalanan ke bandara sendiri hanya akan memerlukan waktu sekitar 10 menit jalan kaki.

Makanya saya santai-santai saja.

Eh ternyata saya baru tahu kalau antrian imigrasi itu cukup panjang, langsung berdebar-debar saya!

Namun meski dengan sedikit drama lari-lari ke boarding room, akhirnya saya jadi terbang juga ke Singapura untuk pertama kali

Kalau misalnya sampai ketinggalan pesawat, acara traveling ke luar negeri saya pertama kali pasti berantakan deh!

Tiketnya aja dapet promo yang gak bisa refund 😐

Pesan moralnya adalah, selalu sediakan waktu lebih atau bahkan waktu cadangan. Usahakan jangan sampai ngaret!

Setelah kejadian itu, saya selalu mengusahakan datang ke bandara lebih awal. Lebih baik saya menunggu daripada ketinggalan pesawat deh.

10. Hilangkan Keraguan

Hilangkan keraguan
Hilangkan keraguan

Sangatlah normal kalau ragu atau rasa takut ketika pertama kali traveling.

Saya pun dulu, makin mendekati hari keberangkatan rasanya makin banyak pertanyaan akan keraguan di kepala yang sebenarnya tidak perlu. Seperti misalnya:

“Bagaimana kalau nanti nyasar?”

“Bagaimana kalau tidak bisa bahasa inggris?”

“Bagaimana kalau…?”

Ssssh! Udah, keraguan seperti itu nggak perlu dipikirin lagi.

Asal sudah dipersiapkan dengan baik, biasanya semua akan berjalan lancar kok.

Kalau pun terjadi suatu masalah, percaya saja akan banyak orang baik yang menolong di dalam perjalanan nanti.

Bisa jadi, setelah pulang dari traveling ke luar negeri pertama kali, kalian malah ketagihan untuk mencoba lagi!

Yah, saya sih begitu, ketagihan untuk melihat dunia luar selain Indonesia sampai sekarang!!

11. Ada Yang Mau Menambahkan?

Tambahkan tips kalian di kolom komentar ya!
Tambahkan tips kalian di kolom komentar ya!

Nah, diatas adalah tips dari saya waktu mau traveling ke luar negeri untuk pertama kali, berdasarkan pengalaman.

Mungkin dari kalian ada yang mau menambahkan?

Boleh saja, tambahin tipsnya di komentar yang ada di bawah ini ya.

Ilustrasi: Dokumen pribadi dan free stock photo dari pexels.com